Notification

×

Iklan

Wabup Risnawanto Terima Penghargaan Pasbar Terbaik I Pencegahan Stunting dari Kemendagri

Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:33 WIB Last Updated 2022-08-31T01:33:02Z

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, bersama penerima penghargaan lainnya.

Bali, Rakyatterkini.com - Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto menerima penghargaan terbaik I Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting di Provinsi Sumatera Barat.


Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI, di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Selasa (30/8/2022). 


Menurut Risnawanto, penghargaan ini diserahkan berdasarkan hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 31 Mei 2022 lalu.


Disebutkan, pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting melibatkan sejumlah OPD yang menangani program/kegiatan terkait gizi spesifik dan gizi sensitif. 


Diantaranya adalah Dinas Kesehatan dan DPPKBP3A terkait gizi spesifik seperti asupan gizi, pemeliharaan kesehatan ibu dan anak, remaja putri, calon pengantin, penanganan kekurangan gizi dan gizi buruk, dan pendidikan keluarga. 


OPD yang menangani gizi sensitif antara lain DPU-PR, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Disdukcapil, dan Dinas Kominfo. 


Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi dikoordinasikan secara teknis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Aksi Konvergensi di Nagari dikoordinasikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari.


"Prestasi Kabupaten Pasaman Barat sebagai Pelaksana Konvergensi Terbaik I bertahan selama 4 (empat) tahun berturut-turut sejak tahun 2019, namun baru tahun ini Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan secara resmi dalam acara Workshop Penguatan Perencanaan dan Penganggaran melalui 8 Aksi Konvergensi yang diselenggarakan di Batam sejak tanggal 30 Agustus-1 September 2022," kata Risnawanto.


Menurut Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan penurunan prevalensi stunting tercepat di Provinsi Sumatera Barat, dari 31,66% pada tahun 2019 menjadi 24% pada Tahun 2021. 


Meski demikian, prevalensi stunting Pasaman Barat masih di atas rata-rata Provinsi Sumatera Barat, yakni 23% pada Tahun 2021.


Dengan kinerja yang cukup baik saat ini, Risnawanto, selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Pasaman Barat menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh kepala OPD, camat, dan wali nagari atas komitmen terhadap upaya penanganan dan pencegahan stunting. 


Dengan berharap komitmen dan kerjasama yang sudah dibangun selama ini tetap terjaga di masa mendatang.


Senada dengan itu, Kepala Bappeda Pasaman Barat, Harlina Syahputri, didampingi Sasmita Siregar optimis target penurunan prevalensi stunting sesuai RPJMD Pasaman Barat sebesar 14% pada Tahun 2024 bisa dicapai. 


"Tentunya, target tersebut bisa dicapai jika seluruh OPD pemegang program tetap berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran yang ada," sebut Harlina. (junir sikumbang)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update