Notification

×

Iklan

Wabup Harapkan Solok Selatan Bisa Capai 'Zero Accident’ Laka Lantas

Selasa, 23 Agustus 2022 | 21:09 WIB Last Updated 2022-08-23T14:09:14Z

Wakil Bupati Yulian Efi pada sosialisasi digelar Dinas Pergubungan Sumbar.
 

Padang Aro, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, menargetkan tingkat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan hingga tidak terjadi sama sekali. Namun, target ini masih cukup sulit dicapai, lantaran  masih banyaknya pengguna kendaraan bermotor, terutama pemuda dan pelajar yang masih kurang memahami tata cara berkendara yang baik.


Demikian dikemukakan Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Hotel Pesona Alam Sangir, Padang Aro, Selasa (23/8/2022).


"Pengendara kendaraan yang belum memahami tata cara berkendara yang baik, lantas menyebabkan banyak terjadinya insiden di jalanan. Sebab, kecelakaan bisa terjadi kepada siapapun, di manapun, dan kapan pun," sebut Wakil Bupati Yulian Efi..


Disebutkan, angka kecelakaan di Sumatera Barat pada 2021 sebanyak 2.973 insiden. Di Solok Selatan, katanya, cukup rendah sebanyak 35 insiden. Meski begitu, ini harus terus ditekan hingga bisa mencapai zero accident.


Terlebih saat ini, sambung orang nomor dua di Bumi Seribu Rumah Gadang itu, kondisi jalanan masih terbatas, dengan hanya ada satu jalan yang dilalui, mulai dari Kota Padang hingga tembus ke Kabupaten Dharmasraya. Hal ini berdampak pada tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas, khususnya pada jam-jam padat, yang mayoritas pengguna jalanan adalah pelajar yang merupakan penerus bangsa.


"Kami beharap kepada kita semua, agar pengguna jalan selamat pergi dan pulang, serta sesuaikan kondisi. Semoga yang hadir dalam kegiatan ini bisa mendapatkan manfaat dan menyampaikan kepada teman-teman dan orang tuanya bahwa keselamatan itu penting," sebutnya lagi.


Kepala Bidang Lalu Lintas dan Pembinaan Keselamatan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Era Oktaviandi mengatakan, sepanjang 2021 rata-rata tingkat kecelakaan untuk usia 15-30 tahun itu mencapai 60%.


"Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar masih tingginya kecelakaan lalu lintas, menurut data tahun 2021, anak-anak pada rentan usia 15-30 tahun, 'terbantai’ di jalan raya lebih dari 60%, data yang ada pada usia produktif baik itu SMP, SMA dan eksekutif muda yang kegiatannya di jalan raya," kata Era di kesempatan yang sama.


Selain itu, menurut data sebanyak 91% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia, sedangkan sisanya akibat jalan, kendaraan, dan lingkungan.

Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi kepada pengguna jalan untuk menghindari kecelakaan. Karena, mereka adalah korban sekaligus pelaku dalam kecelakaan tersebut.


Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Solok Selatan, Novrizon, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta yang berasal dari pelajar SLTA/sederajat di Solok Selatan.


"Atas nama Dinas Perhubungan Solok Selatan mengucapkan terima kasih kepada pihak provinsi yang telah dapat melaksanakan kegiatan ini," kata dia.


Acara ini dihadiri oleh 15 orang siswa perwakilan dari lima sekolah, yakni SMAN 3 Solok Selatan, SMAN 5 Solok Selatan, SMAN 6 Solok Selatan, SMKN 1 Solok Selatan, dan SMKN 5 Solok Selatan.


Acara ini turut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Solok Selatan, Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah 3, perwakilan Jasa Raharja Cabang Solok, Staf Ahli, Asisten, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. (Alwis)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update