 |
| Penyidik Kejaksaan Pasbar giring tersangka. |
Pasbar, Rakyatterkini.com - Kejaksaan Negeri Pasaman Barat menahan mantan Direktur RSUD, Budi Sujono yang sebelumnya batal ditahan karena sakit.
"Benar hari ini kita telah menahan BS mantan Direktur RSUD Pasaman Barat selaku pengguna anggaran, dan PPK dan kita titipkan di Polres Pasaman Barat," kata Kajari Ginanjar Cahaya Permana, Jumat (12/8/2022).
Sebelumnya tersangka Budi Sujono sudah terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka pada 28 Juli 2022, dan ketika akan dilakukan penahanan dan setelah selesai dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
Namun ketika akan dibawa untuk dititip di Rutan Polres Pasaman Barat tiba- tiba tersangka jatuh pingsan sehingga tersangka Budi dibawa ke RSU Ibnu Sina untuk dirawat intensif.
Kemudian setelah menjalani perawatan selama 7 hari dan dinyatakan sudah sehat kemudian penyidik Kejaksaan Negeri Pasaman Barat kembali memanggil tersangka untuk kembali diperiksa sebagai tersangka, dan setelah selesai diperiksa sebagai tersangka pada pukul 17.00 WIB, Jumat (12/8/2022).
Disebutkan, penahanan BS lanjutan dari pengembangan penyidikan dalam pembangunan RSUD Pasaman Barat anggarannya bersumber dari DAK dan APBD TA 2018 s/d 2020 (multi years) dengan nilai kontrak sebesar Rp134.859.961.000.
Berdasarkan hasil audit ahli teknis kerugian fisik yang di timbulkan, baik dari mark up dan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp20 M dan penyidik telah memenuhi 2 alat bukti yang cukup keterlibatannya didalam pembangunan RSUD Kabupaten Pasaman Barat.
Sebelum dilakukan penahanan, tersangka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan swab, setelah dinyatakan sehat dan negatif Covid 19 kemudian langsung diantarkan dan dititipkan ke Rutan Polres Kab Pasaman Barat selama 20 hari.
Penetapan dan penahanan tersangka dugaan penyimpangan pembangunan RSUD Pasaman Barat berjalan aman dan terkendali dgn masih menerapkan protokol kesehatan. (junir sikumbang)
