Notification

×

Iklan

Peringati 3 Tahun OCMHS, Disbud PBP Sawahlunto Gelar Sarasehan Warisan sebagai Budaya Dunia

Kamis, 07 Juli 2022 | 13:46 WIB Last Updated 2022-07-07T06:46:14Z

Peserta sarasehan 3 tahun Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS).
 

Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Tiga tahun lalu Provinsi Sumatera Barat, khusunya kota Sawahlunto mencatat sejarah penting dalam upaya pelestarian peninggalan bersejarah di dunia Internasional. Yakni, pada tanggal 6 Juli 2019 ditetapkannya Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS) sebagai salah satu warisan dunia melalui sidang komite warisan dunia United Nations Educational Scientific And Cultuural Organization (UNESCO) ke-43 di Baku, Azerbaijan.


Dalam rangka memperingati momen tersebut, sekaligus sosialisasi dan dengar pendapat bersama segenap stakeholder, Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman (Disbud PBP) Kota Sawahlunto, menyelenggarakan kegiatan sarasehan dengan tajuk, "Tiga Tahun Pasca Ditetapkannya OCMHS Sebagai Warisan Budaya Dunia", Rabu 6 Juli 2022  di Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto.


Walikota Sawahlunto yang diwakili Sekretaris Daerah Ambun Kadri dalam sambutannya menyampaikan, permohonan maaf walikota tidak dapat menghadiri kegiatan dimaksud. 


Terkait dengan OCMHS, ia menuturkan Pemko selalu berperan  aktif dalam memantau dan memastikan kondisi aset cagar budaya, khususnya yang berada di Area A (Kawasan/Kota Tambang Sawahlunto).


"Saat ini, Kami tengah mengambil langkah tertentu dalam rangka memastikan keterawatan Area A, yaitu kawasan tambang dan pusat perkotaan dimana pada kawasan tersebut, terdapat berbagai bangunan cagar budaya serta museum yang terdaftar sebagai Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS)," kata Sekdako Sawahlunto.


Begitu juga hendaknya pada Area B dan C yang meliputi 6 Kota/Kabupaten lainnya di Sumbar yaitu Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Karena itu, mari saling bahu-membahu, bekerjasama mencari jalan dan solusi, agar Warisan Dunia ini berdampak positif dalam mendongkrak perekonomian di 7 kab/kota. dimana tempat WTBOS tersebut berada. 


Kepala Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah Dan Permuseuman (Disbud PBP) Kota Sawahlunto, Hilmed pada pembukaan sarasehan memaparkan, perjalanan panjang dalam memperjuangkan Warisan Tambang Ombilin tersebut hingga terdaftar dan ditetapkan sebagai warisan dunia "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto From UNESCO".


Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Sumatera Barat, Doni Hendra sebagai nara sumber dalam paparannya menuturkan, agar pengembangan OCMHS ini dapat berjalan seperti yang diharapkan. Butuh dukungan dan kerjasama penuh dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan tujuh kota/kabupaten serta stakeholder terkait diantaranya PTBA, PTKAI dan lainnya yang terkait langsung dengan keberadaan WTBOS tersebut.


Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, mengemuka saran untuk segera merealisasikan pembentukan badan pengelola yang berperan penting dalam mengakomodir serta memfasilitasi kepentingan 7 kota/kabupaten yang terkait dengan OCMHS atau WTBOS tersebut. Supaya Warisan Dunia ini dapat berperan dan berdampak secara maksimal terhadap roda perekonomian masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang terkait langsung serta masyarakat Sumatera Barat pada umumnya.


Sarasehan ini dihadiri oleh Kepala OPD Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Se-Sumatera Barat, Komunitas Kereta Api, Komunitas Heritage, Komunitas Budaya, segenap dinas terkait di Pemerintahan Kota Sawahlunto dan Ahli Mesin Industri Albert Gieseler (Jerman). (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update