Notification

×

Iklan

Inovasi dan Materi Ajar Bahasa Indonesia pada Pendidikan Saat ini

Senin, 13 Juni 2022 | 16:25 WIB Last Updated 2022-06-13T09:37:24Z

 

Oleh : Rini Wirasty. B  (Mahasiswa S3, IKB Universitas Negeri Padang)


DUNIA pendidikan beberapa tahun belakangan mengalami perubahan yang sangat mencolok. Covid-19 menjadikan fenomena daring yang mungkin selama ini di Indonesia belum sangat populer di dunia pendidikan. 


Tentang inovasi, sebenarnya kata ini seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidak setiap perubahan dikatakan sebagai inovasi.  


Inovasi merupakan suatu ide, penemuan atau metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang benar-benar baru bagi seseorang yang bersifat relatif. 


Sedangkan inovasi pembelajaran yang dimaksud disini adalah metode atau kiat seorang guru dalam membelajarkan siswa dengan berbagai tujuan tertentu. 


Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh karena guru harus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. 


Guru harus mempunyai pandangan luas dan kriteria bagi seorang guru harus memiliki kewibawaan karena dapat memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan dan pengaruh. 


Dengan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalam pendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru. Pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk menfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik, sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.


Dalam konteks program belajar mengajar, program pembelajaran yang inovatif dapat berarti program yang dibuat sebagai upaya mencari pemecahan suatu masalah. Itu disebabkan karena program pembelajaran tersebut belum pernah dilakukan atau program pembelajaran yang sejenis sedang dijalankan, akan tetapi masih perlu mengalami perbaikan. 


Program pembelajaran yang sifatnya memperbaiki program pembelajaran sebelumnya yang tidak memuaskan hasilnya dapat digolongkan inovatif karena mencoba untuk memecahkan masalah yang belum terpecahkan. 


Ada beberapa teori yang mendasari pembelajaran inovatif. Pertama, teori kognitif. Teori kognitif didasari perilaku yang tidak tampak dapat dipelajari secara ilmiah seperti pada perilaku yang tampak. Perilaku yang tidak tampak merupakan proses internal yang merupakan hasil kerja potensi psikis. Teori kognitif lebih mengandalkan pikiran dan konsep dasar yang dimiliki pembelajar daripada pengalaman. 


Kognitif amat menjauhi model menghafal, tetapi yang diorientasikan secara mendalam adalah belajar bermakna di mana tiap proses pembelajaran haruslah bermakna, yang mampu mengelaborasi kognisi seseorang. 


Kedua, teori humanistik. Proses belajar tidak hanya terjadi karena seseorang mendapatkan stimulus dari lingkungannya dan meresponnya, tetapi terjadi pula karena pelaku belajar berkomunikasi dengan individu lainnya. Proses belajar terjadi karena komunikasi personal. 


Ketiga, teori Gestalt. Psikologi Gestalt memandang unsur-unsur yang terlibat dalam proses belajar tidak terpisahkan, tetapi merupakan totalitas dalam membentuk medan belajar. Motivasi adalah faktor yang dapat mendorong setiap individu untuk berperilaku. Motivasi muncul karena adanya daya tarik tertentu dan juga bisa muncul karena pengalaman yang menyenangkan, misalnya pengalaman kesuksesan.


Guru bisa saja membuat pembelajaran yang inovatif, hal yang dilakukan ialah dengan analisis kebutuhan siswa. Hasil analisis tersebut, akan digunakan untuk mendesain pembelajaran kearah inovatif. Sistem pembelajaran selama pandemi berubah dari hal yang jarang bahkan belum pernah dilakukan baik oleh guru maupun siswa. 


Pembelajaran di dalam kelas yang semula tatap muka menjadi tatap maya menggunakan teknologi seperti zoom. Begitu juga pembelajaran di luar kelas juga memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi. Siswa secara mandiri mencari informasi dengan mencari di berbagai media teknologi atau menggunakan internet, membaca di media cetak maupun online, bisa juga dengan mendengarkan radio. 


Namun, dalam pembelajaran dari rumah ini, kegiatan belajar mandiri siswa kurang bisa berjalan maksimal. Karena keterbatasan media pembelajaran secara daring yang bisa diakses oleh semua siswa.


Salahsatu metode pembelajaran yang dinilai efektif untuk PJJ adalah metode blended learning. Metode ini dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk siswa adalah Blended Learning. 


Blended Learning adalah    pembelajaran yang menggabungkan semua bentuk pembelajaran seperti pembelajaran online, live dengan tatap muka Blended Learning yang juga dikenal dengan istilah hybrid learning atau mixed learning telah mengalami evolusi definisi dari waktu ke waktu. 


Dulu blended learning  diartikan sebagai integrasi beragam jenis aktivitas dan sumber belajar  dalam kelas, laboratorium, atau studio. Kini blended learning diartikan sebagai pembelajaran di kelas (classroom learning) dan pembelajaran online (e- learning/virtual learning/cyber learning blended learning) bisa mengacu pada kombinasi apa pun dalam pembelajaran, kombinasi metode pembelajaran yang berbeda, kombinasi lingkungan pembelajaran yang berbeda maupun kombinasi gaya pembelajaran yang berbeda. 


Perpaduan antara e- learning dan tatap muka disebut, pembelajaran blended atau pembelajaran hybrid. Kegiatan intruksional merupakan sebuah sistem, tidak terkecuali blended learning yang merupakan kombinasi dari berbagai kegiatan intruksional. 


Sistem merupakan suatu objek atau peristiwa yang selalu terdiri dari bagian-bagian dengan fungsi masing-masing dan membentuk satu kesatuan fungsi serta menjadi satu tujuan pula. sistem pembelajaran, blended learning mempunyai kaitan dengan teknologi pendidikan di mana dalam teknologi pendidikan, kegiatan merancang sistem pembelajaran merupakan salah satu bidang garapan yang juga menjadi  konsentrasi untuk dilaksanakan. 


Merujuk hal tersebut, pengembangan blended  terselesaikannya masalah pendidikan dan  menjadikan pendidikan lebih baik ke depannya.


Cara blended learning yang lainnya bisa juga di gunakan dengan e- learning manfaat lingkungan pendidikan seperti komunikasi langsung, pemrosesan pembelajaran berdasarkan setiap langkah individu, menggunakan fasilitator teknologi web (email, obrolan, konferensi video), dan lain sebagainya. 


Belajar melalui mode online, bagaimanapun, mengungkapkan bahwa perasaan terisolasi itu nyata dan bahwa ini negatif elemen adalah dihapus melalui campuran sedang belajar. Itu campuran sedang belajar lingkungan memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam kelas online lebih bersemangat karena mereka memiliki kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi secara virtual dengan milik mereka teman sekelas.


Penjelasan mengenai blended learning di atas memberikan gambaran bahwa dengan dikembangkannya blended  learning pada pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang telah disebutkan. Dengan alasan demikian dirasa suatu inovasi baru dalam pengembangan sistem pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi sehingga  pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik.


Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan. 


Oleh karena itu, perlu adanya inovasi-inovasi pembelajaran yang dapat menggugah semangat belajar siswa, terutama pembelajaran bahasa Indonesia yang pada akhirnya proses pembelajaran dapat berhasil secara maksimal. 


Blended learning yaitu kombinasi pengajaran tatap muka dengan online platform, siswa dan guru terlibat dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran aktif. Terlebih  lagi, mereka diizinkan untuk berbagi pengalaman mereka melalui lingkungannya. (**)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update