Notification

×

Iklan

BNNK Tes Urin Pegawai Kejaksaan Negeri Solok, Ini Hasilnya

Jumat, 17 Juni 2022 | 18:04 WIB Last Updated 2022-06-17T12:26:21Z

Kajari Solok pada kegiatan cek urin oleh BNNK setempat.
 

Solok, Rakyatterkini.com - Antisipasi terhadap kemungkinan adanya penegak hukum di jajaran Kejaksaan Negeri Solok, tersandung kasus narkoba, maka seluruh pegawai di lembaga itu, termasuk abdi negara pada Cabang Kejaksaan Negeri Solok di Alahan Panjang, melaksanakan tes urine bersama Badan Narkotika Nasional (BNNK)  Solok, Jumat  17 Juni 2022. 


Kepada awak media di sela-sela kegiatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Feni Nilasari, SH., mengemukakan, Untuk hari ini ada 71 pegawai yang melaksanakan tes urine. Sementara, bagi yang tidak hadir, bakal diikutkan tes selanjutnya.


"Jadi, memang ada beberapa kepala seksi yang tidak bisa ikut, karena sedang berhalangan hadir. Tapi, akan tetap wajibkan untuk tes urine setelah ini,” sebutnya lagi.


Ia menjelaskan, pelaksanaan tes urine bertujuan untuk mendeteksi dini terhadap pegawai dalam penyalahgunaan narkotika. Sebagai aparat penegak hukum tentunya harus menjadi contoh bagi masyarakat. Lagi pula, sudah kewajiban untuk mengedukasi dan screening awal pegawai untuk deteksi dini. 


"Sebagai pemberi layanan, kami juga membantu untuk memberantas narkoba, alangkah baiknya kami sebagai APH juga bersih dari narkotika tersebut,” tuturnya menambahkan.


Ditambahkan Feni, bila ada dari tes urine ini ada yang terdeteksi positif menggunakan narkoba, akan berkoordinasi dengan BNNK Solok, untuk dilakukan rehabilitasi. Yang jelas, deteksi dini bertujuan untuk itu. Namun, tetap akan ada hukuman disiplin nantinya, mulai dari yang ringan, sedang hinggga sanksi berat.


"Bila perlu, sampai pada tingkat pemecatan,” kata Kajari Solok dengan lantang.


Sementara itu, Kasi Rehabilitasi BNNK Solok, Irwan Suhandra mengatakan, pemeriksaan urin kali ini ada enam parameter yang digunakan. Tes ini merupakan deteksi dini, untuk megetahui positif atau negatif narkotika. 


"Kemudian discreening kalau positif BNNK akan kaji lebih lanjut apa alasan penggunaan. Lalu, dampaknya, maka akan ditentukan apakah rawat jalan atau rawat inap. Dalam pemeriksaan ini ada enam parameter pemeriksaan,” tuturnya.


Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan BNNK Solok, seluruh pegawai dinyatakan negatif.


Di tempat terpisah Kepala BNNK Solok, AKBP Saifuddin Anshori mengatakan, tujuan dilakukan  tes urin  adalah untuk deteksi dini pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Hal ini sesuai dengan Inpres No 2 tahun 2020 dalam rangka mewujudkan Program Solok Bersinar.


Ia mengatakan tes urine ini akan dilakukan di seluruh instansi dan masyarakat, guna menekan peredaran narkoba di daerah ini. (DD)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update