Notification

×

Iklan

Harga Sawit Anjlok, Bupati Hamsuardi Surati Gubernur

Selasa, 17 Mei 2022 | 16:25 WIB Last Updated 2022-05-17T09:25:48Z

Apkasindo berdemo di Pasaman Barat.

Pasbar, Rakyatterkini.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut agar harga Tandan Buah Segar (TBS) di Kabupaten Pasaman Barat naik kembali. 


Selama ini harga sawit stabil diangka Rp3.000-an per kg. Namun, akhir Ramadhan hingga sekarang harga sawit anjlok sampai ke angka Rp500/kg. 


Tuntutan ini disampaikan oleh Apkasindo melalui aksi keprihatinan, Selasa (17/5/2022) di depan kantor bupati setempat. 


Aksi unjukrasa ini dikawal oleh pihak kepolisian, TNI, Satpol PP Dishub dan stakeholder terkait lainnya, berjalan berjalan lancar dan damai.


Ratusan petani sawit yang tergabung ke Apkasindo menuntut agar pemerintah mengembalikan gairah harga sawit, sehingga ekonomi masyarakat kembali menggeliat. 


Tuntutan Apkasindo tersebut disampaikan kepada Bupati Pasbar Hamsuardi, Wakil Bupati Pasbar Risnawanto dan stakeholder terkait. 


Setelah melakukan aksi keprihatinan, pengunjung rasa melakukan audiensi dengan bupati dan wakil bupati dan OPD di Aula kantor bupati setempat. 


Ketua Apkasindo Pasbar, Safridal menyampaikan aksi keprihatinan tersebut terjadi karena beberapa hal. Ada tujuh tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah daerah. Tuntutan tersebut yakni meminta bupati setempat untuk melindungi petani akibat turunnya TBS sawit antara 50 sampai dengan  75 persen. 


Meminta Presiden Jokowi, untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk minyak goreng serta bahan bakunya, karena dampaknya langsung ke harga TBS petani. Agar bupati mendukung distribusi MGS (Minyak Goreng Sawit) terkhusus yang subsidi BPOP-KS di Pasaman Barat.


Meminta bupati memerintahkan kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat supaya melakukan insvestigasi ke PKS-PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Supaya tidak secara sepihak menetapkan harga TBS petani. Namun harus sesuai dengan penetapan harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.


Meminta bupati supaya mendukung pendirian PKS dan pabrik minyak goreng petani di Pasaman Barat. Meminta bupati untuk menindak tegas pabrik kelapa sawit (PKS) yang memberlakukan harga dibawah Penetapan di Provinsi Sumatera Barat, maksimal 15 persen lebih rendah dari harga yang ditetapkan Provinsi. Pengunjukrasa juga meminta bupati menyurati Gubernur Provinsi Sumatera Barat untuk merevisi Pergub No. 28 Tahun 2020.


Sementara itu, Bupati Pasbar Hamsuardi mengatakan akan menyampaikan tuntutan Apkasindo kepada pemerintah provinsi agar disampaikan kepada pemerintah pusat, terutama menteri yang mengambil kebijakan dalam pengelolaan produksi sawit. 


"Tuntutan petani sawit yang tergabung kepada Apkasindo kami terima dan kami teruskan nanti kepada pemerintah pusat. Apa yang dikeluhkan oleh petani Pasbar saya sangat memahaminya,"kata bupati.


Terkait anjloknya harga sawit karena adanya laranga ekspor CPO, Pemda Pasbar akan surati menteri melalui gubernur Sumbar, kata Hamsuardi.


Aksi keprihatinan anjloknya harga TBS sawit ini juga dilakukan serentak secara nasional bagi daerah berpenghasilan sawit. (junir/robi)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update