Notification

×

Iklan

Gubernur Resmikan Museum 'Inyiak Canduang' Syekh Sulaiman Arrasuli

Kamis, 26 Mei 2022 | 17:20 WIB Last Updated 2022-05-27T00:53:15Z

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, didampingi Bupati Agam, Andri Warman resmikan Museum Syekh Sulaiman Arrasuli.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meresmikan Museum Syekh Sulaiman Arrasuli, di Simpang Gadung Buya, Jl. Syekh Sulaiman Arrasuli, Jorong Lubuak Aula Nagari Canduang, Koto Laweh, Kabupaten Agam, Kamis (26/5/2022). 


Peresmian museum tersebut juga menjadi salah satu pendukung penasbihan Syekh Sulaiman Arrasuli menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia.


"Dengan berdirinya Museum Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli menandakan bahwa pahlawan-pahlawan Sumbar banyak memberikan kontribusi bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, dan jumlah para pejuang pahlawan di Sumbar lebih banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya," ujar Gubernur.


Gubernur juga berharap, diresmikannya museum Syekh Sulaiman Arrasulli ini sebagai salah satu wadah pembelajaran bagi masyarakat dan dapat mentauladani perjuangan Syekh Sulaiman Arrasulli.


"Syekh Sulaiman Arrasuli bukan hanya sebagai ulama, guru, ataupun pendidik, tapi ia juga merupakan seorang yang concern pada politik, yang dibuktikan dengan beliau pernah menjadi Anggota Konstituante Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI)," ujarnya.


Selain itu, Gubernur mengatakan museum juga membuat masyarakat selalu teringat bahwa di negeri ini pernah lahir seorang pejuang dan ulama besar yang dengan total mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat Sumatera Barat dan Rakyat Indonesia secara umum.


Dikatakan Gubernur, bahwa Syekh Sulaiman Arrasuli ini sudah mengislamkan banyak orang, seorang ulama yang berdedikasi tinggi yang mengobarkan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat Sumatera Barat dan Rakyat Indonesia, yang ditandai dengan karya kitab-kitab beliau. 


Kebijaksanaan Syekh Imam Arrasuli yang akrab disebut oleh Inyiak Canduang ini, ditandai pada masa itu masyarakat minangkabau yang tidak mau menerima non-muslim masuk ke daerahnya, namun dengan kebijksanaan dan kasih sayang beliau yang begitu besar.


Hal tersebut disampaikan oleh cucu Inyiak Canduang, Ferri AM Arrasuli, sekaligus penulis buku biografi yang berjudul "Cinta Agung Ibu" buku tersebut bercerita tentang perjuangan istri Syekh Sulaiman Arrasuli.


Dalam kegiatan  itu, gubernur juga melakukan penanaman bibit pohon di Halaman Panjang dan pemberian Ijazah bagi santri dan santriwati di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI). (mmc) 



IKLAN



×
Berita Terbaru Update