Notification

×

Iklan

Launching Dashat, Kota Solok Menuju Zero Stunting

Sabtu, 02 April 2022 | 10:51 WIB Last Updated 2022-04-02T03:51:34Z

Launching Dashat, Kota Solok menuju zero stunting.


Solok, Rakyatterkini.com - Pemko Solok launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, Jumat 1 April 2022, di halaman Kantor Camat Lubuk Sikarah Kota Solok.


Program ini bertujuan guna percepatan penurunan stunting di kampung keluarga berkualitas Kota Solok Tahun 2022.


Sekda Kota Solok Syaiful W mengatakan dengan adanya kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak, Pemko berharap Zero Stunting akan tercapai serta kasus stunting di Kota Solok tidak ada sama sekali.


Stunting bukan hanya gagal tumbuh, tapi bisa terlihat dari terlambatnya pertumbuhan. Diperlukan strategi khusus kerjasama semua pihak untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.


Sekda menambahkan pendataan harus teliti agar program ini berjalan tepat sasaran. Makanan bergizi dan seimbang bagi keluarga beresiko stunting sangat diperlukan, ujar sekda.


Diceritakan, Kampung Keluarga Berkualitas Payo Sejahtera akan menjadi percontohan program Dashat. Sekda juga secara resmi melaunching inovasi Lusi Tuntas Genting (Lubuk Sikarah Turunkan Dan Berantas Generasi Stunting). Inovasi ini untuk mendapatkan info secara spesifik tentang permasalahan stunting.


Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati mengatakan, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan kebahagiaan adalah pilar kesejahteraan ketahanan keluarga. 


BKKBN sepakat mengubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas. Untuk mewujudkannya, diharapkan betul-betul sesuai dengan namanya yakni semua masyarakat di kampung KB telah mendapat akses paripurna sehingga menjadi keluarga berkualitas.


Kampung keluarga berkualitas juga diharapkan menjadi sarana mengurangi stunting. Dahsat, merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemenuhan gizi. 


"Semoga di Kota Solok akan dapat mencapai angka zero stunting dan mendapatkan generasi emas untuk memanfaatkan bonus demografi 2045," tambahnya. 


Sementara itu, kepala DPPKB Kota Solok, Ardinal mengatakan Dashat bertujuan sebagai sumber informasi dan pengaturan menu gizi serta perbaikan pola asuh kepada anak, wadah pemberdayaan masyarakat guna pemenuhan gizi keluarga beresiko stunting.


Dari data yang diterima, sebanyak 8.328 kepala keluarga yang termasuk keluarga beresiko stunting. Sedangkan angka stunting di Kota Solok saat ini sebesar 18,5 persen.


Dengan demikian Kota Solok merupakan daerah yang terendah angka stunting di Provinsi Sumatera Barat," tutupnya. (dd)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update