Notification

×

Iklan

Waduh! di Pessel Jumlah Anak Putus Sekolah 5.988 Orang

Selasa, 15 Maret 2022 | 18:38 WIB Last Updated 2022-03-15T11:38:51Z

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessell


Painan, Rakyatterkini.com – Jumlah angka putus sekolah di Pesisir Selatan (Pessel) masih tinggi. Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan, jumlah anak yang tak bersekolah mencapai 5.988 orang dan mayoritas berasal dari keluarga yang tidak mampu.


Untuk menuntaskan persoalan ini, Pemkab membutuhkan anggaran senilai Rp16 miliar. Dana ini amat dibutuhkan untuk biaya merangkul ribuan anak tersebut, agar kembali bersekolah melalui program pendidikan gratis.


Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk menjangkau semua tingkatan, mulai dari SD hingga SMA/SMK mencapai Rp16 miliar, ujar bupati  saat memberikan sambutan dalam acara Musrenbang di Kantor Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapetlitbang), Selasa (15/3/2022).


Kebutuhan mendasar dalam mewujudkan visi daerah tidak saja dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarana fisik, tapi juga melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM), serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. 


Dua hal itu dilakukan secara bersamaan agar kualitas SDM masyarakat Pessel secara umum benar-benar bisa tercapai sesuai visi-misi daerah.


Untuk tahap awal, kita telah menggratiskan biaya pendidikan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP itu diluncurkan pada tanggal 2 Mei 2021 lalu, dengan besar anggaran yang digelontorkan melalui APBD Rp2,7 miliar, dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp5,4 miliar selama satu tahun.


Mantan Wakil Bupati itu menjelaskan, bahwa pendidikan gratis tersebut adalah realisasi dari visi setelah terpilih menjadi Bupati Pessel, sebagaimana tertuang dalam visi-misi janji politiknya saat kampanye Pilkada 2020,Tahun lalu.


Masalah Program pendidikan gratis melalui alokasi anggaran sebesar Rp5,4 miliar.Itu untuk 1 tahun yang sudah digunakan sebesar Rp2,7 miliar sejak Juni 2021 lalu itu adalah untuk mensubsidi kekurangan Dana Operasional Sekolah (BOS) yang berasal dari APBN. Ternyata ini sangat membantu, sebab sekarang tidak ditemui lagi anak usia 15 tahun yang putus sekolah di daerah ini. (baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update