Notification

×

Iklan

Pemkab Asahan Gelar Advokasi Kebijakan P2KBP3, Perempuan Mulai Bangkit!

Rabu, 02 Maret 2022 | 13:14 WIB Last Updated 2022-03-02T10:32:56Z

Pemkab Asahan gelar advokasi kebijakan P2KBP3.


Asahan, Rakyatterkini.com - Guna memberikan edukasi terkait kepemimpinan perempuan dan untuk memberikan motivasi bagi perempuan, terutama sekali dalam mencetak kader-kader kepemimpinan perempuan, sekaligus mendongkrak kemandirian kaum perempuan dalam meningkatkan potensi dan kapasitas diri dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat keluarga.


Pemkab Asahan lewat Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan, menggelar Advokasi Kebijakan Perempuan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota Melalui Orientasi Kepemimpinan Perempuan di Aula Water Boom Ragil, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Rabu (2/3/2022).


Selain itu, kegiatan ini bertujuan juga untuk menciptakan sumber daya bagi perempuan dalam mewujudkan pembangunan yang merata bagi rakyat Indonesia dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan, sesuai dengan peren gender dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Rosleli saat menyampaikan laporannya dihadapan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, Jajaran Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan dan peserta Perempuan Kepala Keluarga (Peka).


Sementara Bupati Asahan pada bimbingan dan arahannya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Muhilli Lubis mengatakan, saat ini perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwa keberadaannya layak untuk diperhitungkan. Kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya tidak bisa lagi dianggap remeh. Ini lantaran telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.


Muhilli juga mengatakan, menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Pemerintah Indonesia membidik empat sektor utama yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta terkait pencegahan kekerasan. 


"Disamping itu, langkah strategis disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG'S), terutama tujuan kesetaraan gender," ucap Muhilli.


Menutup bimbingan dan arahannya Muhilli mengatakan orientasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran perempuan penerima manfaat tentang sensitifitas gender sebagai dasar dalam membangun kepemimpinan perempuan dan memperluas manfaat dari pelatihan peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan serta mewujudkan visi Kabupaten Asahan "Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter". (EKA)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update