Notification

×

Iklan

Bukan Pencitraan, Calon Kades Firdaus Jenguk Rismalena Terbaring Lesu

Jumat, 18 Februari 2022 | 21:41 WIB Last Updated 2022-02-18T14:41:24Z

Calon Kades Firdaus jenguk Rismalena terbaring lesu.


Sergai, Rakyatterkini.com - Rismalena, 33, warga Dusun XIII Meteran, Desa Firdaus, kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, yang terbaring lesu akibat sakit yang dideritanya, Jumat (18/2/2022) disambangi calon kepala desa Firdaus, Suherwin (Calon Kades Firdaus Nomor 4) yang akrab disapa Erwin bersama istrinya Dora Boru Simanjuntak.


Kehadirannya turut  disertai tokoh masyarakat dan juga pengusaha di Desa Firdaus, Hendro alias Akiet. Mereka berkunjung ke kediaman Rismalena (33), untuk memberikan bantuan, sekaligus membahas persoalan yang tengah melilit warga nan malang tersebut.


Menurut Erwin, dirinya hadir didampingi istrinya  menjenguk Rismalena dan anak nomor dua Zahira Az-Zahra (4) dan bukan kali ini saja. Katanya, selain sebagai sesama tetangga, mertua dari Rismalena ini masih saudara dengannya. 


Bukan hanya itu, merasa prihatin dengan kondisi Risma dan anaknya, makanya diajak kawan-kawan yang mempunyai relasi, untuk membantu Risma dan anaknya, guna biaya pengobatan, serta biaya hidup sehari-hari.


"Suami dari Risma yakni Riswandi (36), saat ini merantau ke Jambi," sebut calon kepala desa itu.


Untuk biaya hidup sehari-hari, ditopang oleh mamak kandungnya yang bekerja membabat rumput di kebun milik Apin. Kini, bersama Bung Tejo dari Darma Foundation, sudah dilakukan lobi-lobi, agar bisa membantu biaya berobat Rismalena.


Sedangkan Hendro yang akrab disapa Akiet, kepada awak media yang hadir di rumah Rismalena menyebutkan, di sini ia datang bukan sebagai tetangga dan warga sekampung. Namun, bentuk keprihatinan dengan kondisi serta anaknya.


"Kita juga berupaya agar hal ini bisa dibantu, karena kondisi korban sebagai orang tak mampu," ujarnya.


Disebutkan, juga berusaha agar bisa mendapatkan BPJS gratis. Begitu pula dengan biaya pendidikan anak Rismalena, diusahakan bisa gratis dengan melakukan pembicaraan kepada pihak sekolah.


"Jadi kita di sini bukan untuk mencari pencitraan, tapi bentuk kepedulian sebagai tetangga. Jangankan tetangga sendiri, sedangkan warga lain kampung saja kita bantu," tegas Akiet. (hrp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update