Notification

×

Iklan

Bahaya! Perang Proksi Mengintai Generasi Bangsa

Jumat, 11 Februari 2022 | 08:30 WIB Last Updated 2022-02-11T01:30:35Z

Kepala BNN RI, Komjen Petrus Reinhard Golose, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, bersama Fokopimda foto bersama.

Padang, Rakyatterkini.com  -  Menindaklanjuti masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Sumatera Barat, Pemprov Sumbar, serius dalam mengupayakan penanggulangan narkoba melalui pencegahan.


Demikian diungkapkan Gubernur Mahyeldi saat temu ramah dengan kepala BNN RI, Kamis (10/2/2022). 


Gubernur mengungkapkan, perlu adanya edukasi terkait penyalahgunaan narkotika ini. Menurutnya, narkotika dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Ia berpesan kepada seluruh lapisan jajaran Pemprov Sumbar untuk bersama memberantas dan menangani hal tersebut. 


"Narkotika juga digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war (perang proksi) untuk melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa. Kejahatan narkotika ini tidak hanya bermotif bisnis ilegal, namun sudah merambah ke dalam motif membiayai kejahatan terorisme," lanjut gubernur. 


Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, dalam arahannya mengatakan dari hasil operasi pemeriksaan pada tahun 2021, gabungan antara BNN, Polri, telah ditemukannya lebih dari 11 ton metamfetamin yang telah disita. 


Sedangkan yang disita oleh BNN sendiri sebesar 3,3 ton. Hal ini yang membuat kami ingin mencanangkan sosialisasi terkait narkotika hingga ke desa-desa, termasuk di Sumbar. 


Terakhir ia menyampaikan, untuk merangkul orang-orang yang terkena narkotika, dengan merehabilitasi mereka, sehingga mereka bisa berkarya seperti yang lainnya. 


Petrus mengucapkan terima kasih kepada pemprov Sumbar atas hospitality untuk mendukung kegiatan ini bersama demi memerangi melawan narkotika. (via/mmc)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update