Notification

×

Iklan

Menuju Smart City, Pemko Sawahlunto Kerjasama dengan BNI

Selasa, 18 Januari 2022 | 07:46 WIB Last Updated 2022-01-18T00:46:18Z

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy foto bersama lima kepala daerah dan pimpinan BNI.

Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Enam kabupaten/kota di Sumatra Barat menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mendukung konsep inovatif yakni smart city (kota pintar). 


Enam daerah itu yakni Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto dan Kabupaten Agam. Walikota Sawahlunto Deri Asta hadir menandatangani kerjasama tersebut didampingi oleh beberapa Kepala OPD terkait.


Direktur Layanan Jaringan BNI, Ronny Venir menjelaskan konsep smart city semakin sering digunakan untuk mengembangkan wilayah perkotaan yang membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat dalam mengakselerasi kinerja perekonomian daerah. 


"Jadi BNI pun berkomitmen untuk mendukung secara penuh kabupaten dan kota dalam setiap program-program smart city yang ditetapkan nantinya," kata Ronny di Padang, Senin (17/1/2022).


Dia berharap agar MoU tersebut tidak hanya sampai di sini saja, tetapi menjadi langkah awal kerja nyata yang terus dikawal pelaksanaannya sampai pada lini yang paling bawah. 


"Mudah-mudahan MoU dan PKS ini bisa terimplementasi dengan baik, betul-betul kita kawal eksekusi nya hingga lini terbawah," harapnya. 


Menurut Ronny dengan adanya smart city tentunya pemerintahan akan berlangsung lebih transparan, efisien dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. 


Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, dalam kerjasama yang bertajuk Sumbar Madani to Digital BNI Smart City tersebut, menghadirkan enam konsep utama Smart City di Sumbar. Mulai dari smart people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart economy, dan smart society. 


"Jadi BNI nantinya akan membantu dalam penyediaan QR code untuk pembayaran non tunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi bendi," sebutnya. 


"Perkembangan teknologi jauh lebih cepat dari perkembangan apapun di dunia, kalau kita tidak catch up melakukan transformasi digital, kita pasti tertinggal," ungkap Wagub. 


Menurut Audy, Pemprov maupun kabupaten/kota di Sumbar saat ini telah mengambil langkah percepatan transformasi digital. Untuk itu, dia sangat mengapresiasi diselenggarakannya kerja sama antara BNI dengan kabupaten dan kota tersebut. 


Audy juga berharap nantinya melalui kerja sama itu mampu mengcover digitalisasi di 13 kabupaten dan kota lainnya. 


Sementara itu Walikota Sawahlunto, Deri Asta, zaman digitalisasi pada saat ini mengharuskan pemerintah untuk mengembangkan inovasi-inovasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. 


Apalagi di dalam bidang pelayanan publik pemerintah harus menciptakan pelayanan yang transparan, akuntabel dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update