 |
| Tim seleksi jabatan BUMNag adakan rapat. |
Solok Selatan, Rakyatterkini.com - Mewujudkan pengelolaan BumNag yang lebih profesional, Pemerintah Nagari Pulakek Koto Baru lakukan seleksi pengisian jabatan.
"Kita ingin BumNag ini dapat menjadi pendukung berbagai usaha pembangunan yang akan dilakukan pemerintah, terutama untuk menunjang perekonomian masyarakat, "kata Pejabat Wali Nagari Pulakek Koto Baru, Afrimon, didampingi Ketua Bumnag, Syafwan.
Seleksi pengurus BumNag yang saat ini dilakukan untuk jabatan sekretaris dan bendahara. Sementara tim seleksinya terdiri, Syafwan (Ketua BumNag), Doni Yendri (Ketua Bamus) dan Afrimon,(Wali Nagari).
Adapun peminat yang ingin mengisi jabatan pengurus tersebut sejak mulai dibuka tercatat sebanyak 9 orang. Sedangkan teknis seleksi yang dilakukan adalah sistem online atau sistem daring tersebut dilakukan empat tahap, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis (tes intelejensi, dan tes umum). Berikut tes kemampuan keahlian dalam mempergunakan perangkat komputer dan terakhit tes wawancara.
Pelaksanaan tes secara online ini tujuannya agar masing-masing peserta bisa melihat hasil seleksinya secara lansung. Selain itu, pihak tim seleksi juga tidak punya kesempatan interpensi maupun pilih kasih dalam penetapan pengurus terpilih nanti. Muaranya yang menentukan tentu Ketua Bumnag, "ujar Afrimon.
Bumnag Nagari Pulakek Koto Baru yang punya target kegiatan tahun 2022 jenis usaha pamsimas, PLTMA itu adalah ' SITAPU MEKAR ', yaitu artinya " Seluruh Ingin Tanah Pulakek Menjadi Elok Kaya Aman dan Ramah.
Sementara itu, ketua BumNag Sitapu Mekar, Syafwan berharap pada pengurus yang terpilih, nantinya dapat menjadi mitra kerja dalam melaksanakan berbagai program kerja. Terutama untuk memajukan dan menggeliatkan ekonomi masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat nagari.
Pengurus ini hendaknya mampu menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif dalam mengolah sumberdaya alam serta menjadi inisiator untuk menggairahkan perekonomian masyarakat.
Sedangkan legalitas dari BumNag ' SITAPU MEKAR' saat ini sedang dalam proses legalisasi, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bahkan legalitas dengan dukungan regulasi dari Pemerintahan Nagari melalui Peraturan Nagari (Perna) juga sangat diharapkan, " harap Syafwan. (alwis)
