 |
Sosialisasi HIV dengan leading sektor di Puskesmas Manggopoh, Lubuk Basung. |
Ajakan tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Manggopoh Ns.Lidia Ira Wati saat menggelar sosialisasi HIV dengan leading sektor terkait, Senin (8/11) di aula puskesmas setempat.
Adapun Peserta yang hadir saat itu dari unsur forkopimca, wali nagari, wali jorong, guru, tenaga kesehatan dan juga pemerintahan kecamatan setempat.
“Mari kita dorong masyarakat untuk berani melakukan tes HIV. Jika positif maka lanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin, untuk tetap hidup sehat dan produktif, ”katanya.
Jika penderita HIV/AIDS tidak bisa terdeteksi seluruhnya, dia mengatakan, tentunya masih menjadi permasalahan karena kasus tersebut masih mungkin muncul.
Dalam rangka memerangi penyakit mematikan itu katanya, perlu kerjasama semua pihak terutama kesadaran masyarakat sendiri.
Diharapkannya, setiap calon pengantin ketika skrening membawa pasangannya untuk pemeriksaan lengkap dan pemberian skrening kesehatan sebelum menikah.
“Ini kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran HIV/AIDS,” jelasnya.
Ira menambahkan, bahwa pentingnya memutus rantai penyebaran HIV agar tidak naik lagi kasus HIV di wilayah kerja Puskesmas Manggopoh.
“Sejak Januari sampai awal November tahun ini kasus HIV sebanyak 8 kasus, naik dari tahun 2020 hanya 6 kasus. Kita tidak ingin kasus ini terus naik,” harapnya. (vn)
