Notification

×

Iklan

Angka Kecelakaan KA Sumbar Paling Tinggi di Indonesia

Senin, 15 November 2021 | 13:00 WIB Last Updated 2021-11-15T08:08:47Z

Sekretaris Jenderal Direktorat Perkeretaapian, Zulmafendi, dan Wagub Audy Joinaldy saat press tour pembangunan perkeretaapian di Sumbar. (foto guspa caniago)


Padang, Rakyatterkini.com -  Jalur perkeretaapian Nareh-Sungai Limau akan dibuka pada 2023. Untuk realisasinya, pada 2022 akan dilakukan sosialisasi dan pekerjaan rel.


Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Direktorat Perkeretaapian, Zulmafendi saat pres tour pembangunan perkeretaapian di wilayah Sumatera Bagian Barat dengan awak media, Senin 15 November 2021 di Stasiun BIM.


Untuk persiapan lahan jalur Nareh-Sungai Limau ini, pada 2022 akan dimulai pekerjaaan pembuatan jalur dan bantal rel.


Jalur Naras-Sungai Limau ini dihidupkan, karena ada potensi ekonomi yang menjanjikan di wilayah itu. Untuk pembukaan jalur, hanya tinggal melanjutkan saja, sebab relnya sudah ada sebelumnya.


"2022 kita mulai melakukan persiapan lahan dan relnya, "ujar Zulmafendi.


Sementara, peningkatan jalur mulai Stasiun Pariaman sampai Padang, telah dilakukan. Namun, yang perlu ditingkatkan tentang keselamatan dan dari waktu ke waktu akan diselesaikan, sehingga kecelakaan dapat diantipasi.


Diakui, jalur perkeretaapian di Sumbar, tingkat kecelakaannya paling tinggi di Indonesia. Itu paling banyak terjadi di perlintasan yang tidak memiliki palang pintu. Untuk mengurangi kecelakaan, PT KAI bekerjasama dengan Pemprov Sumbar melakukan sosialisasi.


Diceritakan, untuk mendukung akses pariwisata, PT KAI telah mengaktifkan beberapa jalur, seperti Padang-Terandam-Pulau Air, Padang-BIM, Padang-Pariaman, pengembangan jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban-Batu Taba, dan pada 2023 jalur Nareh-Sungai Limau juga akan diaktifkan.


Diatifkannya jalur Padang-Pulau Air, untuk mendukung pariwisata Muaro dan Mentawai. "Turis-turis yang datang, bisa menaiki keretaapi melalui jalur Pulau Air, "ujarnya.


Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mendukung penuh perkeretaapian di Sumbar, agar pariwisata lebih meningkat. Dikatakan, Sumbar sangat beruntung, karena telah mempunyai jalur keretaapi sejak zaman Belanda dulu. Ini menandakan, wilayah Sumbar sangat potensi dan ini harus didukung.


"Kita dari Pemprov akan membantu dan menyosialisasukan serta memberikan edukasi pada masyarakat, agar perkeretapian di Sumbar bisa meningkat, "ujar Wagub.


Begitu juga untuk pembukaan jalur Nareh-Sungai Limau, juga didukung penuh, dan ini harus dilakukan secara bertahap dan yang terpenting melukakan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat sekitar rel yang akan dilewati.


"Sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial (sosmed), sehingga rencana ini dapat berjalan sesuai dengan harapan, "ujar Audy. (gp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update