Notification

×

Iklan

Amankah Berenang Saat Pandemi?

Selasa, 23 November 2021 | 10:49 WIB Last Updated 2021-11-26T03:51:48Z

Ilustrasi.


PADANG - Kasus Covid-19 sudah jauh menurun. Sekarang, berbagai aturan PPKM mulai longgar. Jalanan mulai penuh. Macet jadi suatu hal yang wajar kembali.


Begitu pula di kolam renang di Kota Padang. Dimana-mana sudah ramai, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mereka tidak peduli, terhadap penularan virus yang berbahaya itu. 


Buat yang hobi berenang, pandemi tentu menyebalkan karena menghilangkan salah satu kesenangan. 


Kolam renang juga menjadi fasilitas publik. Meskipun berbagai imbauan dilakukan pengelola kolam renang, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan. 


Upaya pencegahan itu rupanya cukup efektif, sehingga dapat menimalisiri laju penyebaran virus corona. Di Kota Padang penyebaran Covid-19 sudah menurun, dan pada umumnya warga yang menderita virus itu sudah sembuh. Tidak ada lagi kasus baru (positif). 


"Covid-19 sudah turun. Ayo yah, berenang lagi. Sudah lama kali saya tidak berenang, "ujar Putri, pelajar SD di Kota Padang, Sabtu 20 November 2021.


Keinginan Putri untuk berenang sudah tidak terbendung lagi. Sebab selama pandemi, ia tidak pernah pergi berenang, hanya di rumah saja. Di tambah lagi kebosonannya belajar daring. Meskipun saat ini sudah mulai tatap muka, itu pun tiga hari selama satu minggu.


Selain membuat pikiran menjadi lebih rileks, rutin berenang juga bermanfaat untuk membangun massa otot, mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, serta memperbaiki mood dan kualitas tidur.


Selain itu, berenang juga dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh lebih kuat melawan bakteri dan virus penyabab penyakit.


Lalu, gimana sebenarnya, apakah aman berenang di masa pandemi?


Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) belum ada laporan dan penelitian yang membuktikan, air kolam renang dapat menjadi media penyebaran Covid-19.


Selain itu, belum ada juga laporan ilmiah yang menyatakan penggunaan klorin dan bromin sebagai desinfektan kolam renang mampu membunuh virus korona. Pada dasarnya, kolam renang memang perlu didesinfeksi, terlepas dari ada tidaknya pandemi Covid-19.


Yang perlu diingat, virus Covid paling sering menyebar melalui tetesan dari saluran pernafasan ketika seseorang berkontak dekat. 


Ditambah lagi, tidak bisa memakai masker dalam keadaan basah kuyup. Ini dapat memungkinkan kita menghirup percikan air liur ketika orang lain sedang berbicara, bersin, atau batuk. 


Di sinilah penularan virus Covid-19 bisa terjadi. Apalagi di kolam renang, kita tidak mungkin mengenakan masker. Artinya, potensi penularan virus korona dari kolam renang justru terjadi akibat kontak dekat dengan pengguna kolam lainnya.


Mengingat tingginya potensi penularan Covid-19 melalui kontak dekat dengan orang lain, salah satu upaya pencegahan penularan virus corona di kolam renang, dengan membatasi jarak di seluruh area kolam renang.


Mulai dari penggunaan kursi tunggu, ruang bilas atau ruang ganti, dan lainnya. Kolam juga bisa menghentikan dahulu fasilitas peminjaman barang-barang umum, seperti pelampung atau peralatan renang lainnya yang sulit didesinfeksi.


Agar dapat berenang dengan aman di masa pandemi Covid-19, pengunjung kolam renang umum harus menaati protokol kesehatan, antara lain, hindari berenang di kolam renang umum yang ramai.


Terapkan physical distancing dengan orang lain. Selalu gunakan masker, ketika tidak berada di dalam kolam renang.


Hindari berbagi penggunaan barang orang lain, seperti kacamata renang, handuk, kickboard, peralatan mandi, atau penutup hidung.


Semprotkan disinfektan pada perlengkapan renang yang digunakan setelah selesai berenang, kemudian langsung mandi dan berganti pakaian dengan baju yang bersih.


Selain pengunjung, pemilik dan pengelola kolam umum juga wajib menaati beberapa aturan untuk meminimalkan penularan Covid-19, baik di area kolam maupun di ruang ganti. 


Seperti, memastikan kebersihan kolam renang selalu terjaga, pastikan staf kolam renang memakai masker, dan selalu menjaga jaga jarak.


Membatasi jumlah pengunjung kolam renang agar tidak terjadi kerumunan, memisahkan akses masuk dan keluar kolam renang, lakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area kolam renang secara rutin.


Menyediakan sarana cuci tangan, dan handsanitizer di beberapa tempat di area kolam renang, perbanyak ventilasi udara di ruang ganti dan area kolam, jika kolam tersebut berada di dalam ruangan. (gp)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update