Notification

×

Iklan

Technopark, Balai Latihan Kerja Terpadu Sawahlunto Mulai Dibangun

Minggu, 08 Agustus 2021 | 09:00 WIB Last Updated 2021-08-08T02:00:29Z

Walikota Sawahlunto, Deri Asta, Ketua DPRD, Eka Wahyu, mendampingi Dirjen Binalavotas Kemenaker RI, Budi Hartawan meninjau lokasi pembangunan BLK Otomotif Alat Berat di Parambahan Sawahlunto. (Photo:Riswan Idris/Rakyatterkini.com)



Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Dalam rangka peningkatan kompetensi kerja masyarakat Sumatera Barat khususnya Sawahlunto.  


Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemenaker) menganggarkan Rp14 miliar untuk pembangunan workshop kejuruan Otomotif (operator alat berat dan mekanik alat berat) yang merupakan pengembangan dari unit pelaksana teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Padang, di Kawasan Perambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.


Begitu disampaikan Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, Budi Hartawan, Sabtu, 7 Agustus 2021 saat meninjau Lokasi Pembangunan Workshop dimaksud.


Saat peninjauan lokasi, Dirjen Binalavotas Kemenaker RI Budi Hartawan beserta rombongan sangat kagum melihat areal tersebut ,karena sudah ada beberapa fasiltas berupa beberapa buah gedung, ketersedian listrik termasuk penerangan areal serta sumber air dan langsung merencanakan pekerjaan pemeliharaan untuk semua fasilitas tersebut pada tahun 2021 ini.


“Ini sudah bagus, sudah ada beberapa fasilitas, ini kita lakukan perawatan terlebih dahulu pada 2021 setelah proses  administrasi balik nama hibahnya selesai”. 


Antusiasme Dirjen Binalavotas terhadap proyek ini sangat tinggi dan ingin segera merampungkan perencanaannya agar pada tahun 2022 pekerjaan pembangunan bisa terakomodir  dan terlaksana sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya segera. 


“BLK milik Kementerian Tenaga Kerja bersifat terbuka untuk siapa saja karena berada di pemerintah pusat dan dikelola oleh UPTD BLK Padang, namun karena keberadaannya di Kota Sawahlunto maka warga Kota Sawahlunto yang kita dahulukan " ujarnya. 


Lanjut Budi,  BLK alat berat seperti ini cuma ada dua di Indonesia, satu di Kalimantan dan satu lagi kita bangun di Sawahlunto. Daerah lain juga bisa ikut pelatihan di sini, sehingga diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi Sawahlunto. 


"Minggu depan kita akan buat perencanaan, apa yang bisa kita kerjakan dalam waktu dekat ini. September sudah bisa kita lakukan pembenahan dan perawatan gedung-gedung yang ada, "tegas Budi Hartawan.


Sementara itu Walikota Sawahlunto, Deri Asta pada saat peninjauan lokasi bersama Dirjen Binalavotas beserta rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar Nasrizal, Kepala BLK Padang Syamsi Hari, tokoh masyarakat Sumbar yang juga mantan Dirjen Binalavotas Kemenaker Masri  Hasyar, Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu, Wakil Ketua DPRD Sawahlunto Elfia Rita Dewi, Kepala Dinas DPMTSPNaker Sawahlunto Dwi Darmawati dan beberapa kepala OPD di Lingkungan Pemko Sawahlunto.


"Ini memang permintaan kita, kita menghibahkan 3 hektar lahan di kawasan Parambahan ini agar Kementerian Ketenagakerjaan mau membangun workshop alat berat ini. Ini jelas sangat kita butuhkan karna di wilayah Sumatera belum ada BLK dengan kejuruan ini, cuma ada satu yang seperti ini di Indonesia yaitu di Samarinda, Kalimantan." katanya.


Seperti yang kita ketahui di kawasan Sumatera, khususnya di Sawahlunto kompetensi alat berat ini sangat banyak dibutuhkan. Kita didik mereka di sini agar mereka memiliki skil yang dibutuhkan hingga bisa terserap oleh lapangan kerja.


Lebih lanjut Walikota Sawahlunto yang juga adalah Ketua DPD PAN Sawahlunto mengungkapkan cita-citanya ingin menjadikan lahan hibah tersebut menjadi kawasan yang diperuntukan bagi penelitian dan pengembangan sains serta teknologi berdasarkan kepentingan bisnis atau disebut dengan techno Park.


“Lahan ini luasnya 8 hektare dan yang kita hibahkan 3 hektare, konsep untuk jangka panjangnya itu mungkin ada tempat pelatihan dari kementerian-kementerian yang lain dan kita sedang menjajaki itu. Areal yang 8 hektare ini akan kita jadikan tempat pelatihan dan pengembangan SDM, semacam techno park dan ini dimulai oleh Kemenaker, ”ungkap Deri Asta. (Ris1)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update