Notification

×

Iklan

Infrastruktur Digenjot, Pembangunan di Pasaman Mulai Menggeliat

Jumat, 13 Agustus 2021 | 14:12 WIB Last Updated 2021-08-13T07:12:01Z

Bupati Pasaman, Benny Utama meninjau pembangunan jalan di Mapattunggul Selatan.


Pasaman, Rakyatterkini.com - Infrastruktur prioritas di berbagai kecamatan di Pasaman, mulai digenjot pembangunannya. Baik sarana jalan, sarana kesehatan, serta sarana pendidikan. 


Di enam bulan pertama Benny Utama mengepalai pemerintahan Kabupaten Pasaman, gerak pembangunan di wilayah terujung Sumatera Barat itu, tampak mulai menggeliat.


Seperti terlihat pada proyek pekerjaan jalan di Kecamatan Mapattunggul Selatan (Matuse), yang menyisir kawasan hutan pinggang Bukit Barisan, terlihat bagai proyek pembangunan jalan nasional.


Dalam kunjungan kerja sehari penuh, dari pagi hingga malam, Kamis 11 Agustus 2021, Bupati Benny Utama meninjau empat lokasi pembangunan, di Kecamatan Rao Selatan dan Mapattunggul Selatan.


Sejumlah alat berat berbagai jenis, tampak tengah berpacu memangkas dinding tebing yang terjal dan curam di lokasi proyek peningkatan jalan ruas Ulu Layang-Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Matuse. 


"Kita berharap jika proyek ini selesai, akses transportasi masyarakat, termasuk distribusi hasil pertanian dan perkebunan warga daerah pinggir Pasaman ini, bisa lancar dan terjual dengan harga lebih menguntungkan," ujar Bupati Benny Utama, di Hulu Layang.


Disebutkan, pada tahun anggaran 2022 depan, pemerintah kembali akan mengucurkan dana sekitar Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan jalan di Matuse. terutama untuk memangkas sejumlah titik tanjakan berat, seperti pendakian Lubuk Sawo dan sejumlah ruas lainnya.


"Tahun depan, pendakian Lubuk Sawo yang terkenal terjal dan sulit diakses, akan dikerjakan, guna mengurangi elevasi kemiringannya, sehingga lebih landai dan mudah dilewati kendaraan," jelasnya. 


Sebelumnya, bangunan dua sarana kesehatan, masing-masing penambahan ruang poly rawat jalan di Rumah Sakit Pratama Kecamatan Padang Gelugur, senilai Rp4 miliar lebih dan penambahan ruang rawat inap Puskesmas Silayang Kecamatan Matuse, juga senilai Rp4 Miliar lebih, ditinjau Bupati Pasaman. 


Kepada rekanan kontrakror dan pengawas proyek, bupati berpesan untuk bekerja sesuai schedule dan menjaga kualitas serta kuantitas pekerjaan.


"Jika perlu tambah pekerja dan bagi jadi dua shift, untuk mengejar ketertinggalan persentase bobot pekerjaan," tekan bupati kepada rekanan kontraktor di RS Pratama serta Puskesmas Silayang. (St.M)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update