Notification

×

Iklan

Stok Beras Aman, Mentan: Tak Ada Impor dan PPN Sembako

Jumat, 09 Juli 2021 | 20:50 WIB Last Updated 2021-07-09T13:50:22Z

Stok beras aman


Jakarta, Rakyatterkini.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan ketersediaan beras nasional saat ini aman, sehingga tidak perlu dilakukan impor beras. 


Pemerintah juga tidak akan memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap sembako umum yang dikonsumsi masyarakat. Impor beras dan PPN sembako umum itu tidak ada. Ini adalah pikiran-pikiran yang ada di sebagian pihak dan menjadi sebuah isu. Sampai sekarang ini pemerintah belum pernah merancang untuk kenaikan PPN sembako, ujarnya dikutip dari laman resmi Kementan Kamis 8 Juli 2021.


Pemerintah tidak pernah membicarakan rencana impor beras dan kenaikan PPN sembako,


Dikatakan, hingga saat ini Indonesia memiliki cadangan beras yang cukup banyak baik yang ada pada pengendalian langsung Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), penggilingan, dan pada penanganan pemerintah daerah (pemda). 


Produksi beras pada masa tanam (MT) I Tahun 2021 sebesar 17,56 juta ton dan terdapat surplus pada Januari 2020 sebesar 7,39 juta ton, sementara jumlah konsumsi nasional 14,67 juta ton, sehingga akhir Juni 2021 terdapat surplus beras sebanyak 10,29 juta ton. 


Kedua, impor beras tidak diperlukan karena masa tanam II 2021 (kemarau basah) juga sudah dimulai dan panen pada pertengahan tahun berpotensi menambah stok pangan nasional. 


Kementan menargetkan produksi beras pada MT II sebanyak 14,25 juta ton dengan surplus beras di awal Juli 10,29 juta ton sementara konsumsi beras 14,91 juta ton, sehingga akhir Desember 2021 diperkirakan terdapat surplus stok beras sebesar 9,63 juta ton. 


Ketiga, stok beras saat ini di Perum BULOG dalam bentuk cadangan beras pemerintah sebesar 1,37 juta ton, di atas batas aman 1 juta ton, sementara stok beras komersial 13,969 ton. 


Penyaluran beras untuk kepentingan stabilisasi harga, pasokan, dan kebencanaan per bulan 80 ribu ton, maka stok beras tersebut aman sampai dengan akhir tahun. 


Diceritakan, kebutuhan konsumsi beras nasional masih cukup besar, hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia masih menjadikan beras sebagai bahan pangan utama. 


Oleh karena itu, Kementan berkomitmen kuat untuk menjamin ketersediaan beras dan bahan pangan pokok lainnya melalui sejumlah program peningkatan produksi. (rel)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update