Notification

×

Iklan

Mengejar Pasar Eropa, Kualitas Produk Petani Harus Ditingkatkan

Kamis, 29 Juli 2021 | 14:42 WIB Last Updated 2021-07-29T07:42:53Z

 Menuju pasar Eropa, kualitas produk petani harus ditingkatkan.


Padang, Rakyatterkini.com - Meningkatkan ekspor produk unggulan Sumatera Barat harus dimulai dari peningkatan kualitas pertanian, sehingga bisa diterima oleh pasar internasional.


"Kita punya banyak produk unggulan terutama rempah yang dibutuhkan oleh pasar internasional, tetapi persoalannya adalah kualitas produk yang belum memadai. Ini harus menjadi perhatian ke depan," kata gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat bersilaturahmi dengan salah seorang eksportir, Kamis 29 Juli 2021.


Untuk meningkatkan kualitas produk tersebut pemerintah perlu menurunkan penyuluh ke tingkat petani untuk memberikan transfer ilmu agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.


Terkait kualitas juga perlu adanya lembaga sertifikasi yang bisa mengeluarkan sertifikat untuk memastikan kualitas produk telah sesuai dengan permintaan pasar internasional.


Saat ini produk-produk unggulan di Sumbar seperti kayu manis, minyak atsiri, pala, cassiavera bahkan kopi belum memiliki luasan kebun yang memadai sehingga secara volume masih terbatas. 


Setelah kualitas dan volume juga penting untuk menjamin keberlangsungan. Artinya tidak hanya untuk satu dua kali ekspor saja kemudian habis tetapi harus ada keberlanjutan.


Eksportir asal Sumbar, Adrian Akhza pemilik Perusahaan PT CASSIA COOP yang telah sukses mengembangkan pabrik kulit manis dengan kualitas ekspor dan merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat mengatakan Sumbar memiliki semua syarat untuk mengembangkan pasar ekspor.


"Sumbar punya lahan yang subur, petani yang tangguh bahkan pelabuhan untuk pengapalan produk keluar negeri. Tinggal mau melakukan atau tidak," katanya.


Pengalamannya di dunia ekspor produk kayu manis dan nilam, kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam perdagangan internasional. Ada standar yang harus diikuti agar produk bisa dilirik oleh pembeli.


Selain penyuluh dari pemerintah, akademisi dan Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) untuk mendukung standarisasi produk. (adpim)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update