Notification

×

Iklan

Jembatan Lubuak Tano, Pesona Baru di Padang Pariaman

Sabtu, 31 Juli 2021 | 10:44 WIB Last Updated 2021-07-31T03:44:20Z

Jembatan Lubuk Tano. Padang Pariaman.

Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Memiliki panjang 80 meter dan lebar 8 meter, menghubungkan dua kecamatan yaitu Padang Sago dan VII Koto Jembatan Lubuak Tano, dibangun pada empat tahun lalu tepatnya pada tanggal 28 April 2017.


Asman Abnur yang pada waktu itu Menpan RB meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan itu bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.


Ribuan masyarakat kedua kecamatan, kini telah berdiri dengan kokoh dan megah serta dilengkapi dengan taman di bawah jembatan yang dapat menjadi tempat para pengunjung yang datang untuk memanjakan mata dengan pemandangan dan suasana asri di sekitar jembatan ini.


Hingga saat ini pemeliharaan jembatan masih dilakukan oleh pemuda setempat yang dibantu oleh perantau yang juga putra daerah seorang pengusaha sukses di Yogyakarta ikut dalam mengembangkan dan memelihara jembatan ini agar tetap terjaga.


Saat ini sedang direncanakan untuk pengembangan dan pemeliharaan Jembatan Lubuak Tano. Dmana para pengunjung dapat menikmati wahana seperti Flying fox, Tubing, Adventure dan akan dibuat lapau anak muda di sekitaran jembatan yang mana nantinya langsung dikelola oleh pemuda dengan tujuan agar para generasi muda memiliki kesibukan dan lebih kreatif.


Jembatan Lubuak Tano sekarang lebih menarik dengan adanya hiasan berupa gambar mural pada dinding di sekitar jembatan yang merupakan ide dari pemuda setempat.


Pembenahan taman pun selalu dilakukan dengan menanamkan bunga di sekitar taman sehingga jembatan ini semakin menarik untuk dikunjungi.


Pemuda setempat dilibatkan agar para pemuda memiliki aktivitas dan memacu kreativitas para pemuda agar lebih produktif dan lebih menghasilkan juga menghindarkan para pemuda dari kegiatan yang tidak bermanfaat seperti balap liar dan kegiatan lainnya.


Target utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jembatan ini bertujuan untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat dimana masyarakat dapat berjualan di sekitar jembatan dan menghidupkan perekonomian daerah juga untuk menggeliatkan UMKM di nagari tersebut.


Masyarakat sekitar juga merasa senang dengan dibangunnya jembatan ini karena dapat menjadi tempat wisata dan rekreasi baru ditambah dengan hiasan lampu dan juga dapat digunakan sebagai arena pelatihan olahraga bagi para olahragawan dan atlet.


Wisatawan yang datang mengunjungi jembatan ini tidak hanya dari dalam daerah saja, namun juga wisatawan luar daerah baru-baru ini atlit dari Pekanbaru datang untuk berkunjung sekaligus berlatih di sini.


Direncanakan selain Jembatan Lubuak Tano ini tidak hanya sebagai tempat wisata, namun juga akan dijadikan wisata edukasi dimana nantinya akan dibikin pustaka digital ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan nagari digital hal ini diungkapkan oleh seorang pemuda yang juga sebagai penggerak dalam pemeliharaan dan pengelolaan Jembatan Lubuk Tano ini.


Promosi juga gencar dilakukan melalui media sosial agar wisatawan lebih mengetahui bahwasanya Padang Pariaman memiliki pariwisata yang tidak menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain juga sebagai wisata edukasi sehingga wisatawan dapat berwisata sekaligus menyalurkan hobi juga menambahkan literasi.


Selain itu juga akan diadakan penginapan dengan tema camping ground sehingga wisatawan dapat wisata sekaligus berbaur dengan alam. Ditambah juga akan direncanakan pembenahan sungai untuk menjadi objek wisata perikanan dengan membuat ikan larangan.


Lenggogeni yang didampingi oleh saudara Rudy Koto serta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Tanjung Wahana Tano akan menjadikan jembatan Lubuak Tano sebagai destinasi wisata dan mudah-mudahan segala destinasi tersebut akan direalisasikan tahun depan dan menjadi salah satu destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman. (*/mj)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update