Notification

×

Iklan

Pemerintah Luncurkan Program Vaksinasi bagi Ibu Hamil

Rabu, 30 Juni 2021 | 09:36 WIB Last Updated 2021-06-30T02:36:42Z

Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Jakarta, Rakyatterkini.com - Pemerintah meluncurkan program vaksinasi ibu hamil, menyusui, serta anak usia 12-18 tahun. Peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tahun 2021.


“Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, melalui konferensi video, Selasa 29 Juni 2021.


Wapres menyampaikan, vaksinasi merupakan salah satu terobosan dalam upaya menghadapi pandemi yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah. 


Ia berharap pelaksanaan program ini dapat mencapai target 1-2 juta vaksinasi per hari sesuai yang telah ditetapkan Presiden RI Jokowi.


Wapres pun mengapresiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin Sinovac untuk digunakan pada anak usia 12-18 tahun.


“Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 tahun cukup tinggi yaitu 30 persen,” tuturnya.


Wapres mengungkapkan, selain pemberian rekomendasi untuk anak, rekomendasi vaksinasi untuk ibu hamil juga telah diberikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).


Untuk ibu hamil dengan risiko rendah, imbuh Wapres, setelah berkonsultasi dengan dokter masing-masing dan bersedia atas pilihannya sendiri, dapat dilakukan vaksinasi Covid-19.


Mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wapres menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat diberikan kepada ibu hamil dengan pengawalan oleh dokter baik sebelum maupun sesudah menerima vaksin.


Pada acara yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tersebut, Wapres juga mengungkapkan bahwa dalam upaya menekan laju penularan Covid-19, pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus menggencarkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment).


“Kita masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas testing dan lacak ini agar mereka yang tertular Covid-19 dapat diidentifikasi dan segera diisolasi untuk mencegah penularan selanjutnya,” ujarnya. (setwapes)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update