Notification

×

Iklan

Bupati Siapkan Lima Klaster Menuju Kabupaten Layak Anak

Jumat, 04 Juni 2021 | 19:15 WIB Last Updated 2021-06-04T12:15:18Z

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur ikuti verifikasi kabupaten layak anak.

Parit Malintang, Rakyatterkini.com - Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengikuti verifikasi lapangan hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak 2021, Jumat 4 Juni 2021.


Untuk menuju Kabupaten Layak Anak, Padang Pariaman memiliki lima klaster yakninya hak sipil dan kebebasan. Dimana telah membuat beberapa inovasi yang dilakukan oleh masing-masing dinas, diantaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah menciptakan inovasi yang diberi nama ALPABETA (Anak Lahir Pulang Bersama Akta) yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat.


Untuk klaster satu ini kami juga bermitra dengan Kakankemenag terkait mengatasi perkawinan dini dengan melakukan bimbingan perkawinan. Perkawinan dini akan menyebabkan banyaknya perceraian, kekerasan dan kematian ibu hamil oleh karenanya terus dilakukan sosialiasi agar para kaum muda mengerti akan pengaruh perkawinan dini.


Klaster kedua yakni lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif ini yang diprakarsai oleh DinsosP3A, menangani anak yang membutuhkan perlindungan khusus dengan melahirkan inovasi Lapau Emak (Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak).


Pada klaster kedua ini bermitra dengan Baznas, dengan memberikan bantuan rumah tidak layak huni sehingga bisa bersinergi antar lembaga yang menangani terutama bagi OPD yang menjadi leading sektor. Juga melibatkan pekerja sosial terutama pada psikologi dan APH.


Klaster ketiga tentang kesehatan dasar dan kesejahteraan, program Padang Pariaman sehat dan Germas mampu menurunkan angka kematian dan meningkatkan status gizi balita yang berkolaborasi dengan TP-PKK terutama untuk pencegahan stunting serta agar balita menndapatkan makanan yg layak dan bergizi, sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat dan generasi yang cerdas.


Selain itu, Inspektorat dengan Dinas Pensidikan dan Kebudayaan juga melakukan sosialisasi anti korupsi kepada anak usia dini bertujuan agar anak-anak memahami bahwa korupsi itu tidak baik ini juga merupakan program dari Kajari


Terkait pendidikan kami juga bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dimana dinas ini menyediakan layanan perpustakaan keliling Padang Pariaman untuk meningkatkan minat baca para pelajar terlebih pada masa pandemi pembelajaran dilakukan secara daring.


Selain itu dalam menciptakan hafiz Alquran, Pemerintah Daerah Padang Pariaman juga menciptakan inovasi gebu pafa dimana ini juga salah satu program yang bekerjasama dengan perguruan tinggi dimana para hafiz yang hafal Alquran dapat diterima di perguruan tinggi terkemuka tanpa tes.


Klaster kelima, perlindungan khusus dimana unsur forkopimda sangat mendukung penuh dalan upaya pencegahan penyediaan layanan penguatan dan pengembangan lembaga yang berkontribusi aktif terhadap anak yang memerlukan perlindungan khusus.


Ini juga tidak terlepas dari peran Kajari ini juga wujud dalam mendukung Kabupaten Padang Pariaman menuju Kabupaten Layak Anak. (sgr)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update