Notification

×

Iklan

Temui Menteri PUPR, Gubernur Mahyeldi Usulkan Prioritas Pembangunan Infrastruktur di Sumbar

Rabu, 05 Mei 2021 | 09:21 WIB Last Updated 2021-05-05T02:21:16Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi sampaikan program pembangunan infrastruktur pada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Jakarta, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah temui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan menyampaikan berbagai usulan rencana program pembangunan infrastruktur, Selasa 4 Mei 2021. 


"Dalam pertemuan tersebut kita mengusulkan beberapa agenda percepatan pembangunan infrastruktur prioritaskan di Sumatera Barat yang akan berdampak besar dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. Kita berharap, usulan tersebut, nantinya akan dituangkan dalam penganggaran APBN 2022, "harap Mahyeldi.


Mahyeldi juga sampaikan, ada beberapa sektor yang perlu di percepat pembangunan di bidang Bina Marga seperti pembangunan jalan yang telah diusulkan kementrian PUPR melalui Konreg 2021 dan nantinya akan dianggarkan sebesar Rp120 Miliar pada tahun 2022. 


Pembangunan ruas jalan Bunga Tanjung ke Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat sepanjang 25 km dengan total anggaran Rp343,65 Miliar. Diharapkan dengan bantuan pemerintah pusat sebesar Rp120 Miliar dapat mempercepat pembangunan jalan tersebut. 


Selain itu juga pembangunan ruas jalan Duku-Sicincin di Kabupaten Pariaman juga salah satu agenda dalam percepatan pembangunan yang nantinya merupakan akses ke kawasan main stadion dan kantor bupati.


"Ini juga telah kita usulkan sebelumnya Kementerian PUPR melalui surat sebelumnya yakni pembangunan jalan ini menelan biaya sebesar Rp242,99 Miliar dengan volume pekerjaan 25.85 KM," ucapnya.


Gubernur juga menyampaikan beberapa pembangunan jalan yang masuk dalam prioritas dalam pertemuan itu adalah pembangunan Fly Over Panorama Sitinjau Lauik sepanjang 2,6 KM. Ini jalur logistik dan sering terjadi kecelakaan. 


"Pembangunan ini sangat mendesak yang telah dibahas sebelumnya dan telah diusulkan ke Kementerian Maritim dan Investasi, juga diusulkan Kementrian PUPR melalui Konreg 2021," sebutnya. 


Pembangun jalan ini akan menimbulkan biaya sebesar Rp1.163.00 Triliun. Selanjutnya pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal buton juga akan dilakukan di ruas jalan Abai Sangir-Sungai Dareh sepanjang 41,70 Km dengan biaya Rp351.10 Miliar. 


"Dengan adanya pengaspalan jalan ini diharapkan memperpendek waktu tempuh dari 6 jam menjadi 2 jam," tuturnya


Selain itu untuk usulan di Bidang Cipta Karya adalah Pembangunan Spam Regional Kabupaten Agam dan BUkittinggi dalam pelayanan air minum yang layak dan aman. Kemudian pembangunan gedung kebudayaan Sumatera Barat.


Pembangunan gedung ini merupakan lanjutan penyelesaian gedung budaya (meubeller, panggung, tribun threater dan studio) dan dana yang sudah terserap sebesar Rp117 Miliar dari 2014 -2014. Sementara anggaran yang akan ditimbulkan sebanyak Rp195.56 Miliar. 


"Pembangunan ini juga kita minta untuk disegerakan, karena Pembangunan TPA Regional Kota Payakumbuh menjadi titik perhatian yang sangat mendesak, perluasan TPA alternatif sangat dibutuhkan karena jumlah sampah sudah overload. Pembangunan TPA ini mebutuhkan biaya 34 Miliar Rupiah," tukasnya.


Gubernur juga menjelaskan usulan di bidang irigasi, Batang Batahan serta rehabilitasi daerah irigasi Banda Laweh Sirukam. Rehabiltasi Daerah Irigasi Banda Laweh Sirukam dengan peningkatan saluran irigasi telah diusulkan ke Kemnko Marvest dan Bappenas dengan anggaran sebesar 24,25 Miliar Rupiah.


Kemudian dari pada itu usulan Kementrian PUPR di Bidang sungai, pantai dan konservasi dan normalisasi tebing dan normalisasi Batang Sikabau di Kabupaten Pasaman. Pembangunan tebing dan normalisasi Batang Sikabau ini menganggarkan biaya sebesar 300 Miliar Rupiah. 


Termasuk juga perkuatan tebing dan normalisasi Batang Tapan di Kabupaten Pesisir Selatan juga rangkaian dalam pembangunan ini. 


Khusus Batang Tapan pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Pesisir Selatan. Anggaran yang di timbulkan sebesar 501.08 Miliar Rupiah.


Begitu juga pembangunan di bidang perumahan dan pemukiman Menteri PUPR juga menekankan pada penyediaan rumah khusus dan rumah susun.


"Untuk usulan rusunawa pondok pesantren di beberapa lokasi untuk ASN, telah kita usulkan keseluruhan diperlukan dana sebesar 7,5 Triliun rupiah. Kita berharap melalui Menteri PUPR ini, semua dari usulan kita bisa direalisasikan pada APBN tahun 2022," ungkap Mahyeldi.


Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sangat merespon dan siap membantu semua usulan-usulan pembangunan infrastruktur prioritas Sumbar yang disampaikan Gubernur Mahyeldi.


"Intinya kami sudah mendengar semua usulan dari Gubernur Sumbar dan kami siap membantu untuk percepatan kemajuan pembangunan di Sumbar," ucap Basuki.


Menteri Basuki juga menambahkan, untuk mendapat bantuan pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah harus pro aktif dengan mengusulkan dan menginisiasi pembangunannya terlebih dahulu. Selanjutnya, kekurangan bisa dibantu pemerintah pusat dengan dana APBN.


"Ini akan menjadi perhatian untuk pelaksanaan program 2022. Khusus Pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat, kita menganjurkan pemprov Sumbar agar terus berkordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi," ujar Menteri PUPR tersebut. (hms-sumbar)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update