Notification

×

Iklan

Gubernur Mahyeldi: Pembangunan Sumbar Harus Memiliki Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Selasa, 23 Maret 2021 | 08:16 WIB Last Updated 2021-03-23T01:16:10Z

Gubernur Mahyeldi membuka high level meeting KLHS RPJM Sumatera Barat.

Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah membuka high level meeting "Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2021-2026", Senin 22 Maret 2021.


KLHS diperlukan sebagai amanat undang undang untuk penyusunan RPJMD yang memuat arah dan program Sumatera Barat ke depan. Sebagaimana diketahui, RPJMD ini nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan Renstra OPD, RKPD dan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022.


"Karena itulah, kesamaan pemahaman dalam persiapan penyusunan RPJMD menjadi perlu, agar dalam tahapannya tidak terlalu memakan waktu, dan kegiatan sosialisasi yang kita ikuti hari ini adalah salah satu bagian untuk mengefektifkan penyusunan tahapan-tahapan RPJMD Provinsi Sumbar," terangnya.


Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.


KLHS merupakan instrumen yang sangat penting dalam mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Remendasi yang dilahirkan KLHS akan menjadi masukan bagi penyusunan RPJMD.


"Untuk itu Pelaksanaan KLHS memerlukan penyusun yang memiliki kualifikasi antara lain kompetensi keilmuan, independensi, kemampuan berpikir sistemik dan menyeluruh serta berprinsip pada etika keprofesian," jelas Gubernur Mahyeldi.


Dalam penyusunan RPJMD menjadi penting dalam pembangunan Sumbar. Gubernur Sumbar tidak ingin ada kesalahan dalam penyusunan RPJMD, karena kalau terjadi kesalahan akan mengakibatkan kerugian pada pemerintahan Sumbar.


"Akibatnya bisa merugikan sampai triliunan, karena kesalahan dalam pembangunan yang tidak mempertimbangkan lingkungan," kata Mahyeldi.


Dalam membuat progres strategis pembangunan harus memiliki kajian pada lingkungan hidup masyarakat luas. Pada satu sisi Sumbar ingin pembangunan yang lebih cepat, lingkungan hidup ini menjadi terpenting dalam keseimbangan  pembangunan.


Untuk itu dalam rapat itu, Mahyeldi berharap bisa melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk ikut memberikan masukan dan saran bagi penyempurnaan rancangan RPJMD Provinsi Sumbar 2021-2026.


“Kepada kepala perangkat daerah, saya imbau untuk segera merumuskan atau merencanakan program dan kegiatan yang mengacu pada visi dan misi gubernur dan wakil Ggubernur yang sudah disampaikan ke masyarakat," ucapnya.


Gubernur Sumbar juga mengajak seluruh peserta rapat agar sama-sama memahami, untuk dapat memberikan dukungan terhadap penyusunan rencana pembangunan dan arah pembangunan di Sumbar, untuk keberlangsungan pembangunan daerah, kemajuan daerah, dan kesejahteraan hidup masyarakat pada 5 tahun ke depan. (hms-sumbar)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update