Namun, setelah Irwan menjadi gubernur Sumbar periode pertama (2010), ia langsung mengadakan rapat dengan bupati/walikota dan meminta data dari BKKBN daerah mana yang kurang sukses dan bermasalah ditindaklanjutinya.
Dengan kegigihannya Irwan Prayitno terus berupaya bagaimana Sumbar beranjak dari nomor pincit itu. Pada tahun ke depannya Sumbar beranjak naik keurutan ke-27 tingkat Nasional.
Tanpa mengenal lelah Gubernur Sumbar terus berbuat, pada tahun berikutnya Sumbar beranjak naik keurutan ke-18 dan akhirnya Sumbar masuk ke dalam lima besar di tingkat Nasional.
"Alhamdulillah, akhirnya Sumbar urutan lima besar di Indonesia. Kami juga berterima kasih atas kerja sama seluruh pihak baik pemerintah daerah maupun para mitra yang selalu mendukung pelaksanaan program kependudukan yang dilaksanakan BKKBN di Sumbar," ujarnya.
Program pembangunan Keluarga Berencana harus mendapat perhatian pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Hal itu, lanjut dia, karena program pembangunan keluarga juga sudah tercantum dalam undang-undang yang merupakan target BKKBN dalam upaya
Adapun merencanakan pembangunan keluarga yang berkualitas terfokus kepada Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang dan menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara komprehensif. (hms-sumbar)