![]() |
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memaparkan potensi pertanian pada KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (foto ist) |
Jakarta, Rakyatterkini - Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, dibutuhkan kekuatan dan kebersamaan dari semua pihak, termasuk TNI.
Kementerian Pertanian di bawah pimpinan Mentan, Syahrul Yasin Limpo menggandeng TNI AD guna memperkokoh dukungan pendampingan, percepatan tanam dan peningkatan produksi komoditas tanaman pangan melalui program food estate dan pendampingan pengembangan sapi.
Program ini untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok utamanya padi, jagung, dan daging sapi dan komoditas pertanian lain seperti sayuran, buah, perkebunan utamanya kelapa, serta ternak itik.
Jika kesiapan pangan dalam negeri sudah cukup, maka ekspor sangat terbuka lebar, ujar Syahrul saat menandatangani MoU dengan TNI AD, Selasa (29/9/2020) di Kantor Pusat Kementan, di Jakarta.
Syahrul juga menyampaikan kerjasama yang dilakukan tersebut sebagai bentuk pendampingan dalam rangka pelaksanaan program pembangunan pertanian.
"Saya melihat respon dari TNI AD sangat luar biasa, juga angkatan lain dan Polri juga terus mendorong kami di Kementan.
Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang terus memberikan pendampingan dan juga didukung oleh para Bupati dan Gubernur di daerah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan, pihaknya selalu siap untuk mendukung program ketahan pangan yang dicanangkan oleh Kementan.
Menurutnya, TNI AD dan Kementan sudah bekerjasama di banyak kegiatan dan ke depannya akan terus membantu Kementan dalam mempersiapkan pangan.
"Ketersediaan pangan merupakan suatu tugas besar negara. Kami merasa ini bagian dari tanggung jawab dan dalam hal ini kami sekali lagi siap bersama Kementan dalam me jaga ketahanan pangan," tegasnya.
Ada 4 fokus program yang menjadi perhatian Kementan dalam menjaga ketahan pangan, yaitu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan.
Diversivikasi pangan non beras, perkuatan cadangan pangan daerah, serta modernisasi dan mekanisasi pertanian. (Sts)