![]() |
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, saat mengunjungi kampus PSDKU UNP. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com — Di tengah arus perubahan zaman yang makin cepat dan kompleks, membangun kota tak cukup hanya dengan jalan mulus dan jembatan kokoh. Kota yang benar-benar cerdas adalah kota yang juga serius membangun pikiran dan peradaban.
Inilah prinsip yang kini mulai dijalankan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Bukan hanya sibuk mempercantik infrastruktur fisik, tapi juga menyentuh jantung pembangunan yang sesungguhnya: pendidikan.
Langkah ini terlihat jelas sejak Sawahlunto resmi memiliki Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang (UNP) yang diresmikan Wali Kota Deri Asta dan Rektor UNP. Prof. Ganefri, Ph.D di Nagari Kolok Kota Sawahlunto, Kamis (16/2/2023) lalu. Sebuah lompatan penting untuk membuka akses pendidikan tinggi di daerah, tanpa harus memaksa anak-anak muda pergi jauh ke kota besar.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, yang belum lama ini mengunjungi kampus PSDKU UNP di daerahnya, Jumat (5/7/2025) menyampaikan pesan.
“Kami tidak ingin hanya membangun gedung dan jalan, tapi juga membangun kualitas sumber daya manusia. Karena Sawahlunto ke depan harus berdiri di atas pondasi ilmu pengetahuan.” pesannya.
Pemerintah Kota pun mulai menunjukkan komitmen konkret mendengar langsung aspirasi mahasiswa dan dosen, menyiapkan dukungan infrastruktur, hingga mendorong sinergi program antara pemda dan kampus.
Kenapa ini penting? Karena masa depan kota tidak hanya ditentukan oleh anggaran atau proyek, tapi oleh sejauh mana masyarakatnya berpikir, berinovasi, dan berdaya saing. Kota tanpa visi pendidikan hanya akan jadi etalase—tampak megah di luar, tapi kosong di dalam.
Langkah Sawahlunto ini patut dicatat dari kota tambang menuju kota ilmu. Bukan perubahan instan, tapi ini awal dari transformasi jangka panjang yang berakar pada kesadaran bahwa investasi terbaik adalah investasi pada manusia.
Karena, sekali lagi kota yang cerdas bukan sekadar urusan beton dan aspal—tapi tentang membangun akal, karakter, dan masa depan bersama. (ris1)