Jakarta, Rakyatterkini.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur di sejumlah lokasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Jefrianto Asapa, mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan telah memicu bencana tanah longsor di beberapa titik yang tersebar di tiga kecamatan.
Salah satu lokasi terdampak paling parah berada di Kecamatan Sinjai Tengah, tepatnya di Dusun Barugae, Desa Kompang. Longsor yang terjadi di wilayah tersebut menutup total badan jalan poros Sinjai–Malino yang menghubungkan Kabupaten Sinjai dengan Gowa, sehingga menyebabkan akses transportasi lumpuh.
Di Kecamatan Sinjai Selatan, bencana turut merusak Jembatan Bonto Bodong yang menjadi penghubung antara Desa Puncak dan Desa Songing. Salah satu sisi jembatan tersebut amblas, membuat jalur penghubung tidak bisa dilalui. Selain itu, aliran air deras dari perbukitan di Dusun Safaere, Desa Puncak, juga merendam sebagian besar rumah warga.
Sementara di Kecamatan Sinjai Barat, longsor terjadi di perbatasan Desa Bonto Lempangan dan Desa Arabika. Sebuah rumah panggung dilaporkan ambruk, dan beberapa tiang listrik tumbang hingga menutup sebagian badan jalan poros Sinjai–Malino.
"Kerusakan yang ditimbulkan longsor di tiga kecamatan ini cukup parah. Selain merusak rumah warga dan jaringan listrik, akses jalan utama juga tertutup total sehingga tidak bisa dilewati kendaraan," jelas Jefrianto.
Pemerintah Kabupaten Sinjai kini tengah berupaya menanggulangi dampak bencana dan melakukan penanganan darurat guna memulihkan akses serta memberikan bantuan kepada warga terdampak.(da*)