Notification

×

Iklan

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Status Siaga

Minggu, 06 Juli 2025 | 07:44 WIB Last Updated 2025-07-06T00:44:00Z

Gunung Ile Lewotolok Meletus


Jakarta, Rakyatterkini.com – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Sabtu (5/7/2025) pukul 20.33 WITA. Informasi ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Letusan gunung ditandai dengan munculnya kolom abu berwarna hitam pekat yang membumbung hingga 400 meter di atas puncak, atau sekitar 1.823 meter di atas permukaan laut. Arah sebaran abu condong ke barat dan barat laut.

Aktivitas ini juga terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi letusan selama 26 detik. Suara dentuman keras terdengar dari kawah, disertai dengan lontaran material pijar ke berbagai arah di sekitar puncak.

Saat ini, status aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada pada Level III (Siaga). PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi guguran lava dan awan panas, terutama di sektor selatan, tenggara, barat, dan timur laut.

PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tidak panik apabila terdengar suara gemuruh atau dentuman dari gunung, karena hal tersebut merupakan gejala umum dari fase erupsi gunung berapi aktif. Suara keras ini bahkan bisa menyebabkan getaran pada bangunan, terutama kaca dan pintu.

Pemerintah daerah bersama masyarakat terus menjalin koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, serta PVMBG dan Badan Geologi di Bandung guna mendapatkan informasi terbaru terkait perkembangan aktivitas gunung.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik, serta mengenakan pelindung mata dan kulit.

Warga yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung juga diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update