 |
| Ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com — Sebuah kisah tentang seorang perempuan yang mengalami serangan tomcat di area wajah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Yang menarik, ia memilih menjalani perawatan estetika untuk mengatasi luka akibat serangga tersebut.
Fenomena ini pun memunculkan rasa penasaran warganet: apakah prosedur kecantikan benar-benar efektif dalam menangani luka akibat tomcat? Seberapa besar peran perawatan estetika dalam proses pemulihannya?
Menanggapi hal tersebut, dr. Lillian Floresta Sarjono dari Haju Medical menjelaskan bahwa luka akibat tomcat berbeda dengan luka biasa, karena melibatkan reaksi kimia dari racun yang dilepaskan serangga tersebut.
"Tomcat tidak hanya menggigit, tapi juga menyebarkan zat beracun yang bisa menyebabkan iritasi serius. Jika tidak ditangani secara tepat, luka tersebut bisa meninggalkan bekas permanen," jelas dr. Lillian dalam keterangan resmi pada Minggu (22/6/2025).
Ia menambahkan, penggunaan salep biasa untuk gigitan serangga umumnya membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, bahkan hingga dua minggu atau lebih, dengan risiko meninggalkan bekas kehitaman pada kulit.
Namun, ada alternatif yang lebih cepat dan minim risiko, yakni dengan penggunaan ASCEplus, sebuah serum regeneratif berteknologi tinggi yang dirancang untuk mempercepat proses penyembuhan.
"Pemulihan dengan ASCEplus bisa lebih singkat, bahkan hanya dalam 11 hari, tanpa harus menjalani prosedur invasif," ungkap dr. Lillian.
Serum ASCEplus bekerja dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit, mengurangi peradangan, serta mencegah munculnya hiperpigmentasi dan bekas luka. Penggunaannya pun cukup praktis, tanpa suntikan atau rasa sakit.
"Serum ini hanya dioleskan di permukaan kulit, sehingga sangat aman, termasuk bagi mereka yang memiliki kulit sensitif," tutup dr. Lillian.(da*)
