 |
| Ilustrasi |
Simpangempat, Rakyatterkini.com – Selama periode Januari hingga Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mencatat total produksi padi mencapai 39.696 ton, dengan luas panen seluas 8.558 hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menjelaskan bahwa kontribusi terbesar berasal dari Kecamatan Talamau dengan produksi 8.198 ton. Disusul Kecamatan Pasaman sebanyak 7.105 ton, Lembah Melintang 6.384 ton, dan Kinali 4.748 ton. Sementara itu, kecamatan lainnya menyumbang produksi padi berkisar antara 484 ton hingga 3.446 ton.
Menurut Doddy, pemerintah daerah terus memberikan dukungan aktif kepada para petani melalui pendampingan serta penyaluran bantuan berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian. Bantuan tersebut bersumber dari anggaran daerah (APBD), provinsi, hingga pemerintah pusat.
Kendati distribusi pupuk berjalan lancar, beberapa wilayah seperti Ranah Batahan dan Talamau sempat terdampak banjir yang mempengaruhi pertumbuhan padi. Untuk mengantisipasi hal serupa, pihak dinas rutin melakukan sosialisasi kepada petani mengenai pentingnya penyesuaian jadwal tanam, khususnya menjelang musim hujan di akhir tahun.
Sebagai langkah strategis, pemerintah daerah juga akan menggelar program *sekolah lapang iklim* yang melibatkan sejumlah pihak. Program ini bertujuan membantu petani memahami pola cuaca dan merencanakan masa tanam dengan lebih tepat guna mengurangi risiko gagal panen akibat banjir.(da*)
