Notification

×

Iklan

Seluruh Puskesmas di Sawahlunto Kini Miliki Dokter

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:00 WIB Last Updated 2025-06-13T10:00:00Z

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra membahas optimalisasi kerja sama BPJS Kesehatan


Sawahlunto, Rakyatterkini.com  – Pemerintah Kota Sawahlunto terus berkomitmen memperkuat layanan kesehatan dasar dengan memastikan keberadaan tenaga medis yang memadai di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Posyandu Desa (Polindes).

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB) Kota Sawahlunto, Ranu Vera Mardianti, mengungkapkan bahwa jumlah dokter umum yang bertugas kini bertambah signifikan, dari sebelumnya 15 orang menjadi 26 orang. Angka ini mencakup satu dokter yang berasal dari program pemerintah pusat, Nusantara Sehat.

“Dengan tambahan ini, semua Puskesmas dan Pustu telah memiliki dokter yang siap melayani. Kebutuhan tenaga medis dasar saat ini sudah terpenuhi,” ujar Vera, Rabu (11/6).

Distribusi tenaga kesehatan juga diatur secara strategis, terutama di wilayah Polindes dan Pustu yang memiliki volume kunjungan pasien tinggi, guna menjamin pelayanan yang merata dan cepat tanggap. Setiap Puskesmas dan Pustu kini diperkuat minimal dua tenaga kesehatan agar operasional tetap berjalan lancar, termasuk saat menghadapi kondisi darurat atau ketika salah satu tenaga medis berhalangan.

“Prinsip kami sederhana: setiap warga harus mudah mengakses layanan kesehatan, tak peduli di mana pun mereka tinggal,” tegasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Sawahlunto dalam membangun pelayanan publik yang inklusif, cepat, dan berkeadilan, sejalan dengan semangat tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Dengan penambahan jumlah tenaga medis, berbagai program prioritas seperti imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, hingga pemeriksaan kesehatan rutin, diharapkan dapat dijalankan dengan lebih optimal.

Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, turut menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan implementasi dari visi membangun birokrasi yang responsif dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Tenaga kesehatan bukan sekadar pelengkap administrasi. Mereka adalah representasi nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Pelayanan mereka harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ungkap Wali Kota Riyanda.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update