Notification

×

Iklan

Sekolah Rakyat Fokus pada Karakter, Bukan Militerisasi

Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:41 WIB Last Updated 2025-06-20T22:41:00Z

Sekolah Rakyat Fokus pada Karakter


Jakarta, Rakyatterkini.com – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan merupakan lembaga pendidikan bercorak militer. Program ini dirancang sebagai pendidikan berbasis karakter dan disiplin, khusus ditujukan bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera.

“Di sini tidak ada pendidikan militer. Yang kami lakukan adalah pembinaan karakter, bukan militerisasi,” ujar Agus usai menutup kegiatan retret tahap pertama bagi calon kepala Sekolah Rakyat di Markas Resimen Arhanud 1/Faletehan, Jakarta, Jumat (20/6).

Agus menjelaskan bahwa pemanfaatan fasilitas militer bersifat strategis semata, yaitu sebagai tempat yang mendukung pembentukan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab peserta. Ia menekankan bahwa kerja sama dengan TNI dilakukan karena institusi tersebut dikenal memiliki budaya disiplin yang tinggi, namun sama sekali tidak dimaksudkan untuk menerapkan pendekatan militer dalam metode pembelajaran.

“Militer memang punya kultur disiplin dan keteraturan yang kuat, itulah yang ingin kita ambil. Tapi jika ini disebut pendidikan bergaya militer, saya tegaskan itu tidak benar,” ucapnya.

Retret perdana ini dilaksanakan pada 16–20 Juni 2025, dan diikuti oleh 53 peserta. Satu orang peserta absen karena sedang menunaikan ibadah haji. Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni Balai Diklat Kementerian Sosial dan kompleks Resimen Arhanud 1/Faletehan, Kodam Jaya.

Selama lima hari kegiatan, para peserta dibekali pemahaman mengenai filosofi Sekolah Rakyat, penguatan nilai-nilai karakter, serta latihan kedisiplinan. Seluruh rangkaian ini bertujuan mempersiapkan calon kepala sekolah sebagai pendidik yang memiliki empati, kepedulian, serta keberpihakan terhadap anak-anak dari kelompok rentan.

“Mereka adalah garda terdepan dalam menciptakan perubahan. Akan banyak anak-anak yang mereka temui, yang mungkin menyimpan luka atau pernah mengalami tekanan sosial. Karena itu, dibutuhkan sosok pendidik yang berjiwa besar dan mampu menjadi pembimbing sejati,” tutur Agus.

Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada jajaran TNI serta para mitra yang telah berkontribusi dalam mendukung terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update