 |
| Semen Padang dan BSI bicara tentang mental health. |
Padang, Rakyatterkini.com — PT Semen Padang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengadakan Webinar Learn & Share bertajuk “Sosialisasi Pentingnya Kesehatan Mental untuk Mendukung Etos Kerja” pada Selasa (24/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 karyawan PT Semen Padang dan menghadirkan Psikolog Klinis Desi Ilsanti sebagai pembicara utama.
Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang, Oktoweri, dalam sambutannya menekankan bahwa kesehatan mental merupakan fondasi penting untuk menjaga kualitas individu, keluarga, hingga produktivitas perusahaan.
“Kinerja perusahaan saat ini menghadapi berbagai tantangan eksternal yang sulit dikendalikan, seperti kondisi pasar. Namun, etos kerja adalah aspek yang bisa kita bangun bersama. Salah satu kunci utama adalah dengan menjaga kesehatan mental,” ungkap Oktoweri.
Ia juga mengingatkan bahwa gangguan kesehatan mental tidak hanya memengaruhi performa kerja, tetapi dapat membawa dampak negatif seperti kecanduan judi online dan game.
“Masalah kesehatan mental dapat berujung pada kesulitan finansial dan sosial, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi,” tambahnya.
Oktoweri mendorong seluruh peserta agar aktif mengikuti webinar dan memanfaatkan sesi diskusi untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental.
Branch Manager BSI Area Padang, Hadi Wajaya Arifin, menyatakan rasa bangganya atas kerja sama ini.
“Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. BSI tidak hanya menjadi mitra finansial, tetapi juga sahabat spiritual dan sosial bagi masyarakat,” katanya.
Hadi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental guna menunjang kinerja optimal di tempat kerja.
Sementara itu, Psikolog Klinis Desi Ilsanti menuturkan bahwa kesehatan mental di lingkungan kerja sangat vital untuk menjaga kestabilan emosi, kognisi, dan perilaku karyawan.
“Tekanan kerja yang meningkat sering kali menyebabkan menurunnya motivasi pegawai. Padahal, kesehatan mental adalah pondasi utama untuk mempertahankan produktivitas dan etos kerja yang berkelanjutan,” jelas Desi.
Ia mengungkapkan berbagai risiko psikososial di tempat kerja, seperti konflik antar rekan kerja, tekanan target yang tinggi, kurangnya penghargaan, hingga ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Menurut Desi, gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan kelelahan berkepanjangan, absensi yang tinggi, penurunan motivasi, dan peningkatan konflik di lingkungan kerja.
“Sebaliknya, kondisi kesehatan mental yang baik akan memberikan banyak keuntungan, seperti meningkatnya fokus, produktivitas yang terjaga, berkembangnya kreativitas, pengambilan keputusan yang lebih rasional, serta hubungan kerja yang harmonis,” tutup Desi mengakhiri sesi.(da*)
