 |
| Kepala Bapenda Agam Endrimelson. |
Lubuk Basung, Rakyatterkini.com– Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp80 miliar sepanjang Januari hingga Mei 2025. Angka ini merupakan bagian dari target tahunan sebesar Rp207 miliar.
"Selama lima bulan pertama tahun ini, PAD Kabupaten Agam telah mencapai Rp80 miliar dari target Rp207 miliar," ujar Kepala Bapenda Agam, Endrimelson, di Lubuk Basung, Minggu (22/6).
Ia menjelaskan bahwa kontribusi PAD tersebut berasal dari berbagai sumber, di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), pajak reklame, pajak restoran, pajak sarang burung walet, serta jenis pajak lainnya.
Guna menggenjot capaian PAD, Bapenda Agam terus mengintensifkan kegiatan pendataan, penetapan, dan pemungutan terhadap sembilan jenis pajak daerah, termasuk pajak reklame, air tanah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pajak sarang burung walet.
“Selain itu, kami juga menjalin koordinasi aktif dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan melakukan edukasi langsung kepada para wajib pajak,” ungkapnya.
Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah sosialisasi rutin terkait pajak sarang burung walet di setiap kecamatan.
Endrimelson optimistis bahwa melalui langkah-langkah tersebut, target PAD 2025 dapat tercapai. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong kesadaran dan kepatuhan wajib pajak, agar realisasi PAD sesuai harapan,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, realisasi PAD Kabupaten Agam mencapai Rp164 miliar dari target Rp291 miliar, atau sekitar 75 persen. Capaian ini menempatkan Agam di peringkat kedua tertinggi realisasi PAD se-Sumatera Barat, setelah Kota Padang.
“Capaian PAD tahun lalu cukup menggembirakan dan menunjukkan kinerja yang baik dibandingkan dengan daerah lain di Sumbar,” tutupnya.(da*)
