 |
| Pj Kades Muara Bahan, Sri Asih Sawitri. |
Kuansing, Rakyatterkini.com - Beredarnya pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan pembangunan lapangan Volly Desa Muara Bahan, Singingi Hilir, Kuansing diduga mangkrak, itu adalah tidak benar.
Dalam pemberitaan juga mempertanyakan soal pengawasan dan transparansi dana desa. Terkait pemberitaan ini, dengan tegas Pemdes Muara Bahan menyatakan itu pemberitaan yang salah.
Kepada awak media ini, Senin (16/6/2025), Pj Kades Muara Bahan, Sri Asih Sawitri mengatakan pelaksanaan program pembagunan desa telah dilakukan sesuai ketentuan dan aturan yang ada.
"Begitupun pembangunan lapangan volly itu sudah laksanakan sesuai ketentuan yang ada. Dan lucunya disebutkan kita tidak transparan, padahal papan informasi ada kita pasang, dan masyarakat juga mengetahui itu," katanya.
Dalam bantahannya, Pj Kades menyesalkan pemberitaan yang ditayangkan tidak secara berimbang, terkesan mengabaikan kaidah kaidah jurnalistik yang sejatinya harus dipatuhi oleh awak media.
Sehingga informasi yang disampaikan terkesan sepihak dan menggunakan narasumber tidak kompeten. Mestinya terlebih dahulu dilakukan klarifikasi ke pemerintah desa untuk mendapatkan informasi yang benar.
"Jadi, apa yang diberitakan itu tidak benar. Dalam pemberitaan hanya memojokkan salah satu pihak, tanpa ada dilakukan konfirmasi kepada kami selaku pemerintah desa terkait," katanya.
Oleh karena itu, Pj Kades Sri Asih Sawitri juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Muara Bahan supaya tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang belum tentu jelas kebenarannya.
Pemberitaan itu turut dibantah salah satu tokoh masyarakat setempat, Rosito. Ia mengaku kecewa pembangunan lapangan volly dikatakan mangkrak, dan bahkan mempertanyakan transparansi penggunaan dana desa.
Menurut dia, bahwa hal yang diberitakan itu tidak benar. Persoalan papan informasi yang disebutkan tidak dipasang adalah keliru. Papan informasi ada, bahkan dokumentasinya pun masih lengkap semua.
"Penting kami sampaikan, bahwa hingga kini tidak ada warga yang merasa keberatan dengan lapangan volly itu. Justru warga berterimaksih dibangunnya sarana olahraga. Jadi berita tersebut ngawur," ujarnya. (hend)
