Notification

×

Iklan

Kampus Dinilai Kunci Cetak Talenta Industri Gim

Jumat, 13 Juni 2025 | 03:36 WIB Last Updated 2025-06-12T20:36:00Z

Mahasiswa mencoba gim lokal yang dipamerkan dalam acara Game Seed 2025 di Jakarta


Jakarta, Rakyatterkini.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membentuk talenta-talenta baru bagi industri gim nasional. Selain itu, kampus juga diharapkan mampu mendukung para pengembang lokal dalam meningkatkan kapasitas serta daya saing mereka di pasar.

“Ini bagian krusial dari pengembangan talenta. Tanpa talenta, bagaimana mungkin sebuah gim bisa tercipta?” ungkap Irene dalam kegiatan *Game Seed 2025 Roadshow* yang digelar di Universitas Bina Nusantara (Binus), Kemanggisan, Jakarta, pada Rabu.

Irene menyoroti besarnya peluang yang dimiliki industri gim, baik di pasar domestik maupun internasional. Ia juga menambahkan bahwa sektor ini menawarkan beragam profesi menarik, mulai dari seniman 3D, teknikal artist, pemrogram gim, penulis cerita, hingga pengelola komunitas.

“Cakupan industri gim sangat luas. Tidak harus terpaku pada satu jenis pekerjaan saja. Binus, misalnya, telah menjangkau berbagai aspek penting dalam ekosistem industri gim, baik untuk pasar lokal maupun global,” jelasnya.

Ia turut mendorong siswa SMA dan SMK yang berminat di bidang ini untuk terus mengasah kemampuan, memperluas jaringan, dan memiliki semangat juang tinggi agar mampu bersaing di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Menurut Irene, industri gim bukan hanya menawarkan ruang ekspresi kreatif, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Ia menyebutkan bahwa sejumlah pengembang gim lokal telah menunjukkan keberhasilan dan siap membagikan pengalaman mereka guna memperkuat ekosistem secara bersama-sama.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi terhadap kampus-kampus yang rutin mengadakan pameran karya gim mahasiswa maupun profesional. Kegiatan semacam ini, menurutnya, menjadi wadah pembelajaran sekaligus sumber inspirasi bagi para pengembang pemula.

Di sisi lain, Kepala Jurusan Computer Science Universitas Binus, Andry Chowanda, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam hal kreativitas. Ia optimistis bahwa dengan dukungan dari pemerintah, industri, dan asosiasi seperti Asosiasi Game Indonesia (AGI), Indonesia mampu menjadi lebih dari sekadar pasar konsumen.

“Harapannya, kita bisa menjadi sumber talenta yang mampu mengangkat industri gim Indonesia ke panggung global,” ujarnya.

Tercatat, ajang Game Seed 2025 berhasil menarik 730 peserta, dengan 451 di antaranya berasal dari kalangan mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi memainkan peran vital dalam membangun fondasi ekosistem gim di Indonesia.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update