 |
| Iran ternyata telah memindahkan peralatan dan di fasilitas nuklir Fordow sebelum diserang Amerika Serikat |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Iran diketahui telah memindahkan sejumlah peralatan penting dan uranium dari fasilitas nuklir Fordow beberapa hari sebelum serangan militer Amerika Serikat (AS) dilancarkan.
Mengutip laporan The New York Times yang bersumber dari dua pejabat keamanan Israel, disebutkan bahwa Iran diduga telah memindahkan sekitar 400 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 60 persen dari lokasi tersebut, hanya beberapa hari menjelang serangan.
Serangan militer AS pada Minggu dini hari (22/6/2025) menyasar tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Washington mengklaim aksi militer ini bertujuan untuk melemahkan secara signifikan program nuklir Iran yang dinilai mengancam stabilitas kawasan.
Hingga saat ini, tingkat kerusakan yang ditimbulkan dari serangan tersebut belum dapat dipastikan. Namun, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengungkapkan bahwa serangan tersebut meninggalkan kawah akibat hantaman amunisi anti-bunker milik AS yang berhasil menembus fasilitas bawah tanah di Fordow.
Grossi juga menyatakan bahwa saat ini belum ada pihak, termasuk IAEA, yang bisa mengakses atau memverifikasi kondisi kerusakan di dalam fasilitas tersebut.(da*)
