Notification

×

Iklan

Imbas Konflik Iran-Israel, Pertamina Ubah Jalur Distribusi Minyak

Senin, 23 Juni 2025 | 17:34 WIB Last Updated 2025-06-23T10:34:00Z

PT Pertamina (Persero)


Jakarta, Rakyatterkini.com – PT Pertamina (Persero) mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan jalur alternatif pengiriman minyak mentah melalui perairan Oman dan India, menyusul ketegangan geopolitik yang meningkat di kawasan Timur Tengah. Keputusan ini dilakukan setelah Parlemen Republik Islam Iran menyetujui penutupan Selat Hormuz, imbas konflik Iran-Israel yang kian memanas.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa penutupan Selat Hormuz berisiko besar terhadap kelancaran distribusi energi global, mengingat sekitar 20 persen pengapalan minyak dunia melintas di jalur strategis tersebut.

“Pertamina sudah menyiapkan mitigasi risiko dengan memastikan keamanan kapal-kapal kami dan mengalihkan rute pelayaran ke jalur yang lebih aman melalui Oman dan India,” ujar Fadjar saat dikonfirmasi, Minggu (22/6).

Ia menambahkan, meskipun terdapat potensi hambatan distribusi, stok minyak mentah nasional tetap berada dalam kondisi aman. Adapun biaya tambahan akibat perubahan rute sedang dalam proses evaluasi.

Di sisi lain, Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Muhammad Baron, menegaskan bahwa aspek keselamatan awak kapal dan armada menjadi prioritas utama. PIS siap mengimplementasikan rute alternatif guna menjaga kelancaran rantai pasok.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat signifikan sejak Jumat (13/6), menyusul serangan udara Israel ke sejumlah fasilitas penting di Iran, termasuk instalasi militer dan nuklir. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal ke beberapa titik di wilayah Israel.

Rentetan serangan tersebut telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka di kedua negara. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga mengonfirmasi bahwa militer AS turut menyerang tiga fasilitas nuklir milik Iran.

Menanggapi eskalasi konflik tersebut, Parlemen Iran akhirnya memutuskan untuk menutup Selat Hormuz bagi seluruh aktivitas pelayaran. Keputusan ini dikhawatirkan akan memperparah gangguan distribusi minyak secara global.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update