Gunungsitoli, Rakyatterkini.com – Dua anggota DPRD Kota Gunungsitoli dari Fraksi Partai Golkar, Enrico Ifolala Lase dan Fatinasa Zalukhu, melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 di daerah pemilihan masing-masing. Meski di tengah tantangan defisit anggaran yang dihadapi pemerintah kota, keduanya menegaskan komitmen mereka untuk tetap menyuarakan kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Enrico Ifolala Lase, menggelar reses pada Rabu (18/6/2025) di Gedung Gereja Sungai Yordan Jemaat Kristus Gembala, Desa Tetehosi Ombolata, Kecamatan Gunungsitoli Selatan. Dalam sambutannya, Enrico menyampaikan bahwa kegiatan reses merupakan ruang strategis untuk memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat.
"Reses ini menjadi wadah penting bagi kami untuk menyerap langsung berbagai masukan, keluhan, dan kebutuhan masyarakat. Meskipun fiskal daerah sedang mengalami tekanan, kami tetap berupaya agar aspirasi warga tetap mendapat perhatian dalam proses penganggaran," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD sebagai bagian dari proses legislasi dan penyusunan kebijakan pemerintah daerah. Enrico menegaskan akan mengawal setiap usulan masyarakat agar bisa dibahas bersama pihak eksekutif.
"Pokir DPRD adalah instrumen utama untuk memastikan suara masyarakat menjadi dasar perencanaan pembangunan. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus terlibat aktif, karena partisipasi publik sangat penting dalam memperkuat demokrasi lokal," tambahnya.
Sementara itu, Fatinasa Zalukhu mengadakan kegiatan reses pada Kamis (19/6/2025) di Balai Pertemuan Desa Hilina’a, Kecamatan Gunungsitoli. Ia menekankan bahwa kegiatan reses bukan sekadar formalitas, melainkan sarana penting untuk menggali aspirasi yang benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
"Kami hadir untuk menyentuh langsung permasalahan yang dihadapi warga. Reses ini adalah jembatan agar kebijakan dan program pembangunan benar-benar mengarah pada prioritas masyarakat," ujar Fatinasa.
Ia menegaskan, seluruh masukan yang disampaikan warga akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program dan anggaran tahun 2025. Fatinasa juga berjanji untuk memperjuangkan semua aspirasi tersebut dalam forum DPRD bersama pemerintah daerah.
Antusiasme warga dalam kegiatan reses tersebut cukup tinggi. Berbagai isu seperti infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, serta pengembangan fasilitas desa menjadi fokus pembahasan. Fatinasa menyambut baik semangat warga dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diterima.
"Saya tidak hanya mencatat, tetapi akan berusaha agar setiap aspirasi benar-benar diwujudkan dalam program kerja yang nyata," tutupnya.(da*)