Notification

×

Iklan

China Berlakukan Bebas Visa Transit 240 Jam untuk WNI

Senin, 16 Juni 2025 | 20:30 WIB Last Updated 2025-06-16T13:30:00Z

Kota Xinjiang di China

Jakarta, Rakyatterkini.com – Mulai Rabu (12/6/2025), warga negara Indonesia (WNI) kini dapat menikmati fasilitas bebas visa untuk transit di China selama maksimal 240 jam atau 10 hari. 

Kebijakan ini diumumkan secara resmi oleh Badan Imigrasi Nasional China (NIA) dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari 55 negara yang mendapat hak istimewa tersebut.

Dengan kebijakan ini, para pelancong dari Indonesia, Rusia, Inggris, dan sejumlah negara lainnya dapat memasuki wilayah China tanpa visa, selama memenuhi persyaratan tertentu. Di antaranya, mereka harus memiliki paspor yang masih berlaku serta tiket lanjutan dengan jadwal dan tempat duduk yang telah dikonfirmasi menuju negara atau wilayah ketiga.

Pintu masuk bagi pelancong bebas visa ini terbuka melalui 60 pelabuhan internasional yang tersebar di 24 provinsi, kota, dan wilayah otonom di China, termasuk kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Selama masa tinggal transit, para pengunjung diperbolehkan berada di wilayah yang ditentukan dan melakukan berbagai aktivitas seperti pariwisata, perjalanan bisnis, kunjungan keluarga, hingga pertukaran budaya.

Namun demikian, kegiatan seperti bekerja, studi formal, atau peliputan jurnalistik tetap memerlukan visa khusus dan izin resmi dari otoritas Tiongkok, sebagaimana ditegaskan oleh NIA dalam laporan yang dikutip dari Global Times.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi China untuk meningkatkan keterbukaan dan mendorong pertukaran lintas negara. Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya Beijing untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangganya.

Masuknya Indonesia dalam daftar negara penerima bebas visa transit 240 jam juga mencerminkan komitmen China dalam mempererat kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Diharapkan, inisiatif ini akan memperkuat hubungan bilateral, memperlancar arus perdagangan dan investasi, serta mempererat interaksi budaya antara kedua negara.

Dalam pernyataan resminya, NIA menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kebijakan imigrasi yang terbuka, mempermudah arus keluar masuk warga asing, serta menciptakan lingkungan yang ramah bagi pelajar, tenaga kerja, dan pendatang internasional di China. (da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update