Notification

×

Iklan

Bupati Ajak Warga Cegah Kejahatan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 | 03:44 WIB Last Updated 2025-06-23T22:32:53Z

Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat John Kenedy Azis menyampaikan sambutannya 


Padang Pariaman, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengambil langkah tegas dalam menghadapi meningkatnya angka kriminalitas dan persoalan sosial yang kian meresahkan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah menggandeng berbagai unsur masyarakat guna membangun sinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyoroti maraknya tindak kriminal belakangan ini, seperti kasus pembunuhan seorang gadis penjual gorengan, kekerasan seksual terhadap anak, hingga mutilasi terhadap remaja putri. Ia menyebut rentetan kejadian ini sebagai peringatan keras bagi seluruh elemen masyarakat.

“Kepada para ninik mamak, alim ulama, pemuda, dan seluruh warga, mari kita bersama-sama menjaga dan membina generasi muda kita. Jangan sampai peristiwa memilukan seperti ini terulang di tanah yang kita cintai ini,” ujar Bupati saat menyampaikan pernyataan di Parik Malintang, Senin (23/6).

Bupati menekankan pentingnya langkah cepat dan kolaboratif dalam mencari solusi atas persoalan-persoalan tersebut. Ia juga mengajak semua pihak untuk turun langsung ke tengah masyarakat—menyapa, memantau, dan membina generasi muda agar terhindar dari perilaku menyimpang.

“Saya tidak ingin momentum ini terlewatkan. Kita harus bertindak cepat dan penuh kepedulian,” tegasnya.

Sebagai bagian dari inisiatif awal, Pemkab Padang Pariaman mengadakan pertemuan terbuka bersama berbagai unsur masyarakat di rumah dinas bupati, Minggu (22/6). Dialog ini menjadi ajang refleksi atas situasi sosial daerah yang dinilai tengah berada dalam kondisi memprihatinkan.

“Ini adalah alarm bahwa kondisi sosial kita sedang tidak baik. Diam bukan pilihan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Harian Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Dr. Amril Amir Dt. Lelo Basa, memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil bupati. Ia menekankan pentingnya pendidikan agama sebagai pondasi moral generasi muda.

“Tanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam hati sanak dan kemenakan kita. Minimal, sebelum lulus SD, anak-anak sudah hafal Juz 30,” ucapnya.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, juga menegaskan bahwa penanganan masalah sosial tidak dapat diselesaikan oleh aparat hukum saja. Menurutnya, diperlukan keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat.

“Tanpa keseriusan dan kerja sama lintas sektor, masalah ini akan terus berulang. Ini adalah saat yang tepat untuk membangun gerakan bersama yang menyeluruh,” tutupnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update