Lubuksikaping, Rakyatterkini.com – Bupati Pasaman, Welly Suhery, mengambil langkah tegas dalam upaya penghematan anggaran dengan membatalkan rencana pengadaan mobil dinas baru senilai sekitar Rp1,5 miliar. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tekanan fiskal yang dihadapi daerah akibat pengurangan dana dari pemerintah pusat.
“Dana untuk pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati kami alihkan ke sektor yang lebih mendesak,” ungkap Welly Suhery pada Selasa (17/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi keuangan Kabupaten Pasaman saat ini tergolong kritis. Anggaran daerah hanya mampu mencakup kebutuhan belanja wajib, itu pun dalam ruang fiskal yang sangat terbatas.
“Pelaksanaan program pembangunan membutuhkan anggaran besar, mulai dari infrastruktur, pelayanan dasar, hingga penanganan masalah sosial yang mendesak,” jelasnya.
Selain persoalan anggaran, Welly juga menyinggung tantangan dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah. Menurutnya, meskipun jumlah aparatur sipil negara (ASN) cukup memadai, efektivitas dan dedikasi dalam menjalankan tugas masih menjadi persoalan utama.
“Bukan soal kuantitas, melainkan kualitas kerja yang perlu ditingkatkan,” tegasnya.
Ia juga mengkhawatirkan beban fiskal yang kian berat akibat bertambahnya jumlah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), tenaga kontrak, serta pekerja paruh waktu.
“Ke depan, kami akan menyiapkan regulasi yang memastikan penambahan ASN, P3K, dan tenaga kontrak benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan organisasi,” tutupnya.(da*)