Sawahlunto, Rakyatterkini.com — Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai prosesi khatam Al-Qur’an gabungan yang dilangsungkan di Aula PLTU Talawi, Kamis (19/6). Sebanyak 58 santri dari sembilan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Desa Talawi Hilir berhasil menuntaskan bacaan Al-Qur’an mereka dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat sekaligus meriah.
Tak hanya para orang tua dan keluarga yang hadir memberikan dukungan, sejumlah pejabat dan tokoh penting juga turut menyemarakkan acara ini. Hadir mewakili Sekda Sawahlunto, Asisten III Setdako, Halomoan, serta perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA), unsur Forkopimca, dan tokoh masyarakat setempat.
Dari Kementerian Agama Kota Sawahlunto, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Zulfahmi, menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat para santri dan dedikasi para ustaz dan ustazah TPQ. Ia menyebutkan, jumlah santri TPQ di Desa Talawi Hilir saat ini mencapai 328 orang.
“Para guru TPQ merupakan ujung tombak dalam membentuk generasi Qurani. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan dari pemerintah maupun masyarakat sangatlah penting,” ujar Zulfahmi.
Acara khatam tidak hanya diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni Islami dari para santri. Tradisi makan bajamba menjadi penutup kegiatan, menghadirkan nuansa kebersamaan yang kental dengan nilai budaya Minangkabau.
Perwakilan dari Wali Kota Sawahlunto menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada para santri. “Khatam bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan dalam mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Kepala Desa Talawi Hilir, Pausil, turut menyampaikan sambutan dan harapannya agar kesejahteraan guru TPQ ke depan dapat meningkat. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran desa masih menjadi kendala utama saat ini.
Zulfahmi juga mengingatkan bahwa seluruh TPQ wajib mengikuti pedoman Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 636 Tahun 2024, yang menitikberatkan pada kemampuan baca tulis Al-Qur’an serta pemahaman dasar ibadah. Selain itu, ia menegaskan pentingnya pembaruan data melalui sistem EMIS (Education Management Information System) guna memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Talawi Hilir kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membangun generasi muda yang Qurani, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan dengan bekal spiritual dan intelektual yang seimbang.(benny/ris1)