Pasaman Barat, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan memprediksi adanya peningkatan jumlah hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Afrizal, Pelaksana Harian Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat, hasil pendataan awal yang dilakukan bersama panitia kurban di sejumlah masjid menunjukkan perkiraan jumlah hewan kurban mencapai sekitar 4.700 ekor. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang tercatat sebanyak 4.295 ekor.
Afrizal menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah hewan kurban ini menjadi sinyal positif, mencerminkan perbaikan kondisi perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Untuk menjamin kesehatan hewan kurban, pihaknya telah melaksanakan pemeriksaan secara intensif yang dilakukan oleh tim teknis kesehatan hewan dari UPTD Puskeswan Wilayah I dan II. Fokus pemeriksaan terutama ditujukan pada ternak milik para pengepul sapi dari berbagai daerah.
Langkah ini dilakukan menjelang Idul Adha sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK), meskipun sejak Februari 2025 wilayah Pasaman Barat belum menemukan kasus baru PMK. Keberhasilan ini dinilai berkat pelaksanaan vaksinasi PMK yang efektif oleh petugas lapangan.
Afrizal juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap hewan kurban tidak hanya dilakukan sebelum Hari Raya, tetapi juga akan terus dipertahankan secara ketat hingga dua hari menjelang penyembelihan serta pada hari pelaksanaan. Pengawasan difokuskan pada masjid-masjid di setiap jorong dan nagari, yang menjadi tempat penyembelihan kurban.
Meski jumlah hewan kurban masih dapat berubah, Afrizal memperkirakan sebagian besar berasal dari peternak lokal. Pasaman Barat memang dikenal memiliki populasi ternak yang cukup besar.
“Sentra peternakan sapi potong utama berada di Kecamatan Parit, Koto Balingka, Talamau, Kinali, dan Pasaman. Selain itu, pasokan juga datang dari Kabupaten Agam dan Solok,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dibeli telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh dokter hewan berwenang. Bagi yang belum memilikinya, diharapkan segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurut data statistik peternakan Pasaman Barat, populasi ternak di wilayah ini meliputi 21.253 ekor sapi potong, 7 ekor sapi Brahman Cross, 1.066 ekor kerbau, 14.522 ekor kambing, dan 108 ekor domba.(da*)