![]() | |
Andre Rosiade bersama Ketum DPP IKM, Fadli Zon di acara Munas ke-1 IKM. |
Ketua Umum DPP IKM sekaligus Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, membuka acara tersebut dan menyampaikan bahwa Andre Rosiade menjadi satu-satunya calon Ketua Umum dalam Munas kali ini. Ia menyampaikan harapan besar agar IKM semakin berkembang di bawah kepemimpinan baru.
“Selamat melaksanakan Munas pertama IKM. Insya Allah, selepas Salat Jumat kita akan menetapkan AD/ART, formatur, Ketua Umum baru, serta merancang program kerja ke depan. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bapak Andre Rosiade, IKM akan semakin maju,” ungkap Fadli dalam sambutannya.
Munas ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Prof. Akmal Malik, istri Wali Kota Palu Diah Puspita, jajaran pengurus pusat IKM seperti Firdaus HB dan Sekjen Nefri Hendri, serta para pimpinan DPW dan DPD IKM dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Fadli mengenang perjuangannya membesarkan IKM, terutama selama masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan. “Awal pembentukan organisasi ini tidak mudah. Pandemi COVID-19 sempat menghambat banyak agenda, hingga akhirnya masa kepengurusan diperpanjang demi kelangsungan kegiatan. Alhamdulillah, kini kita bisa melangkah ke tahap berikutnya,” jelasnya.
Fadli juga menekankan peran penting IKM sebagai wadah pemersatu masyarakat Minang di perantauan. Menurutnya, budaya merantau bukan hanya demi ekonomi, melainkan juga sebagai bagian dari tradisi untuk berkembang, memperluas wawasan dan jaringan.
“Nilai-nilai budaya kita mengajarkan bahwa di mana pun kita berada, adat harus dijunjung. Seperti pepatah, 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’,” tutur Fadli.
Ia juga menyoroti kontribusi besar masyarakat Minang terhadap pembangunan bangsa. “Bahkan tiga dari empat tokoh pendiri bangsa kita berasal dari Minangkabau. Ini menunjukkan betapa besar peran orang Minang dalam sejarah bangsa,” lanjutnya.
Fadli mendukung wacana pengembangan IKM dengan membentuk berbagai sayap organisasi seperti di bidang eksekutif, legislatif, UMKM, dan peran-peran sosial budaya lainnya. “IKM memiliki kekuatan akar rumput yang luar biasa. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan bersama, baik bagi para perantau maupun masyarakat di kampung halaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPP IKM sekaligus calon tunggal Ketum, Andre Rosiade, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta Munas. Ia berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dan pengembangan IKM ke depan.
“Terima kasih atas kehadiran semua pengurus dari berbagai wilayah. Mari kita teruskan semangat yang telah dirintis oleh Pak Fadli Zon,” ujar Andre yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Sekjen DPP IKM, Nefri Hendri, menambahkan bahwa Munas ini merupakan amanah dari AD/ART organisasi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta dari DPP, 28 dari DPW, 128 dari DPD, serta 168 peninjau dari berbagai daerah.
“Memang sempat tertunda beberapa kali karena kendala teknis, namun Alhamdulillah Munas akhirnya dapat terlaksana hari ini,” ucapnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, berharap Munas ini bisa memperkuat peran IKM sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan, terutama di Sumatera Barat.
“Pertemuan ini penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang berpijak pada filosofi Minangkabau: adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Semoga Munas ini menghasilkan keputusan terbaik bagi kemajuan IKM dan kontribusi nyata untuk Indonesia,” kata Akmal.
Ia juga mendorong IKM untuk mengambil bagian dalam program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia. “IKM harus memperkuat sektor pendidikan dan membentuk unit-unit kerja yang sesuai dengan potensi yang dimiliki,” tambahnya. (da*)