Notification

×

Iklan

Gubernur Sumbar Raih Rekor MURI Kolaborasi Seni Tradisi Terbanyak

Rabu, 21 Mei 2025 | 01:44 WIB Last Updated 2025-05-20T18:44:00Z

Gubernur Mahyeldi terima rekor MURI.


Padang, Rakyatterkini.com — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menerima Piagam Penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan menggelar kolaborasi pupuik sarunai, talempong, dan silat dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

Kegiatan ini melibatkan 808 peserta yang secara serentak meniupkan melodi pupuik sarunai dalam Festival Sumbar Tageh, yang berlangsung di kawasan car free day Jalan Sudirman, Kota Padang, pada Minggu (18/5/2025).

Piagam penghargaan tersebut tercatat dalam Rekor MURI Nomor: 12196/R.MURI/V/2025 dan diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada Gubernur Mahyeldi yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Maifrizon.

Usai menerima penghargaan, Maifrizon menjelaskan bahwa keberhasilan acara ini tidak hanya diukur dari banyaknya peserta, tetapi juga karena berhasil menggabungkan berbagai seni tradisional lokal dalam satu pagelaran secara simultan.

Dalam festival tersebut, selain peniupan pupuik sarunai, juga digelar permainan talempong serta pertunjukan silat tradisional Minangkabau yang memukau.

“Kami memandang pencapaian ini bukan sekadar rekor semata, melainkan juga sebagai bentuk cinta dan komitmen Pemerintah Daerah dalam melestarikan seni budaya Minangkabau serta memperkuat identitas lokal di tengah masyarakat,” ungkap Maifrizon.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi untuk memperkenalkan kekayaan warisan budaya Minangkabau kepada masyarakat luas, terutama generasi muda.

Langkah ini sejalan dengan program unggulan kelima dalam visi misi kepemimpinan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, yaitu “Gerak Cepat Sumbar Harmonis” yang menekankan penguatan kehidupan masyarakat beradat dan berbudaya berbasis agama serta kearifan lokal.

“Penting bagi kami untuk memperkenalkan budaya ini terlebih dahulu agar masyarakat tidak melupakan akar budaya dan kearifan lokal mereka,” tegas Maifrizon.

Festival Sumbar Tageh yang digelar di Jalan Sudirman tersebut selain dihadiri tamu undangan, juga menarik perhatian ribuan warga yang mengikuti kegiatan car free day.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update